Tes narkoba kepada para petugas yang terlibat dalam operasional perjalanan KA maupun pekerja yang bertugas di stasiun. Berita tentang ratusan petugas dan masinis di KAI Daop 8 Surabaya yang menjalani tes narkoba memberikan gambaran penting mengenai komitmen untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api di Indonesia. Pengujian ini menunjukkan keseriusan pihak KAI dalam memastikan bahwa semua personel yang terlibat dalam operasional transportasi publik tidak dalam pengaruh zat terlarang. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama, dan langkah ini dapat dianggap sebagai langkah proaktif untuk mencegah potensi kecelakaan yang diakibatkan oleh pengaruh narkoba. Di sisi lain, pelaksanaan tes narkoba secara mendadak juga menimbulkan pertanyaan tentang kondisi kerja dan tekanan yang dihadapi para masinis dan petugas. Tindakan ini bisa jadi merupakan sinyal bahwa ada kekhawatiran terhadap kebiasaan buruk yang mungkin terjadi di lingkungan kerja mereka. Penting bagi manajemen KAI untuk tidak hanya melakukan pengujian tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung bagi para pekerjanya. Dukungan psikologis dan konseling bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah perilaku penggunaan narkoba di tempat kerja. Dari perspektif publik, transparansi hasil tes narkoba sangat penting. Masyarakat perlu mengetahui apakah jaminan keselamatan yang diusulkan dapat dipercaya. Jika hasilnya menunjukkan banyak orang positif menggunakan narkoba, hal ini tentu memicu kekhawatiran masyarakat terhadap keselamatan perjalanan kereta api. Oleh karena itu, KAI harus berkomunikasi secara terbuka dengan publik mengenai hasil tersebut dan langkah-langkah yang diambil untuk menangani masalah ini. Sementara itu, ajakan untuk kolaborasi lebih lanjut antara KAI dan lembaga kesehatan juga dapat diperkuat. Pemerintah dan instansi terkait perlu mengembangkan program pencegahan dan penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan pekerja transportasi publik. Edukasi ini sangat penting untuk menghindari stigma negatif yang mungkin muncul dan untuk menyediakan solusi jangka panjang bagi masalah kesehatan mental dan fisik yang dapat memicu penggunaan narkoba. Dengan menanggapi isu ini secara komprehensif, KAI tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan penumpang tetapi juga menciptakan tempat kerja yang lebih sehat dan positif bagi para petugasnya. Ini adalah langkah yang memastikan bahwa transportasi publik di Indonesia tidak hanya berfungsi dengan baik tetapi juga aman dan terpercaya untuk semua penggunanya. Trasnsparansi, edukasi, dan dukungan kepada karyawan adalah kunci untuk mewujudkan hal ini.