Geopark Youth Forum menggelar kegiatan Gerakan Peduli Situs (GPS) yakni dengan melestarikan situs-situs budaya. Bersihkan Masjid Bambu Kiram Berita mengenai pemuda yang membersihkan Masjid Bambu Kiram dapat dilihat sebagai contoh positif dari kepedulian generasi muda terhadap warisan budaya. Dalam era globalisasi ini, di mana budaya-budaya lokal sering kali terabaikan, tindakan pemuda tersebut menjadi sangat penting. Mereka menunjukkan bahwa generasi muda bukan hanya penerus, tetapi juga pelindung dan penunjang kelangsungan warisan budaya yang ada. Masjid Bambu Kiram, sebagai salah satu bangunan bersejarah, memiliki nilai arsitektur dan sejarah yang tinggi. Dengan membersihkan dan merawat masjid ini, para pemuda tidak hanya menjaga keindahan fisik bangunan tersebut, tetapi juga melestarikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Seiring dengan semakin tergerusnya budaya lokal oleh modernisasi, tindakan mereka menjadi simbol harapan bagi masa depan pelestarian budaya. Lebih jauh, kegiatan ini juga bisa dilihat sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat sekitar. Kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya dapat ditularkan tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan konkret. Dengan melibatkan pemuda, diharapkan masyarakat akan lebih mengapresiasi nilai-nilai budaya yang ada, serta memberikan dorongan bagi generasi selanjutnya untuk terus melestarikannya. Selain itu, aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh para pemuda ini juga menciptakan kesempatan untuk menjalin kebersamaan dan memperkuat ikatan sosial antar warga. Dalam prosesnya, mereka tidak hanya bekerja untuk menjaga masjid, tetapi juga membangun rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan budaya mereka. Hal ini sangat penting dalam membentuk karakter dan mentalitas generasi muda yang lebih peduli dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat. Ketika generasi muda terlibat dalam pelestarian warisan budaya, mereka juga sekaligus menciptakan ruang untuk kreativitas. Pemuda dapat berinovasi dalam cara-cara yang lebih modern untuk mempromosikan dan mendokumentasikan budaya tersebut, baik melalui media sosial maupun platform digital lainnya. Ini akan membantu menarik perhatian lebih banyak orang, termasuk generasi yang lebih muda, dan mendorong mereka untuk juga terlibat dalam kegiatan serupa. Secara keseluruhan, berita tentang pemuda yang membersihkan Masjid Bambu Kiram merupakan contoh yang menginspirasi. Ini bukan hanya tentang menjaga fisik bangunan, tetapi juga merawat jiwa dan makna yang terkandung di dalamnya. Upaya mereka layak dicontoh, dan semoga bisa menginspirasi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap warisan budaya yang ada di sekitar kita. Pelestarian budaya bukanlah tugas yang bisa dilakukan sendirian; itu adalah tanggung jawab bersama yang harus dijalankan oleh seluruh elemen masyarakat.