Ia menambahkan bahwa program Daurah Tahfidz lebih difokuskan pada motivasi dan peningkatan hafalan Al-Qur'an, sedangkan program Tarbiyah lebih ditujuk Berita mengenai penutupan Daurah Tahfidz dan Tarbiyah Ramadhan TPQ Hidayatul Ulum Banda Aceh oleh Wali Kota Banda Aceh menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Dalam konteks pendidikan agama, acara seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam di kalangan anak-anak. Daurah ini memberi kesempatan bagi generasi muda untuk mendalami Al-Qur'an dan ajaran-ajaran agama lainnya, yang merupakan bagian integral dari pertumbuhan spiritual mereka. Penutupan acara tersebut bisa menjadi perhatian bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat umum. Dalam melaksanakan program pendidikan, khususnya pendidikan berbasis agama, dukungan dari pemerintah daerah sangat diperlukan. Hal ini berkaitan erat dengan upaya mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki karakter yang baik dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, dukungan terhadap kegiatan spiritual seperti Daurah Tahfidz dapat menjadi langkah strategis dalam pengembangan karakter anak-anak. Di sisi lain, penting untuk melihat alasan di balik penutupan acara ini. Apakah ada faktor tertentu yang mempengaruhi keputusan tersebut? Mungkin saja terdapat pertimbangan logistik atau keamanan yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah. Namun, jika penutupan ini disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap kegiatan pendidikan agama, maka perlu ada dialog terbuka antara pemangku kebijakan dan masyarakat untuk menemukan solusi terbaik. Keberadaan TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an) seperti Hidayatul Ulum sangat vital. TPQ tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar Al-Qur'an tetapi juga sebagai pusat pembentukan karakter dan moral anak-anak. Dengan menghentikan daurah ini, banyak potensi yang terhambat, dan kesempatan untuk memberikan pendidikan agama yang berkualitas menjadi berkurang. Oleh karena itu, seharusnya ada upaya untuk melanjutkan kegiatan semacam ini dengan penyesuaian yang diperlukan, bukannya menghentikannya sama sekali. Keterlibatan Wali Kota dalam penutupan acara juga menunjukkan bahwa pemerintah punya perhatian terhadap kegiatan keagamaan. Namun, seharusnya perhatian tersebut difokuskan pada pengembangan dan pendukungannya, bukan sekadar menutup. Penting untuk menemukan cara agar kegiatan serupa tetap bisa dilaksanakan dengan baik dalam kerangka kerja sama yang baik antara pihak pemerintah dan masyarakat. Sebagai penutup, Daurah Tahfidz dan Tarbiyah Ramadhan merupakan kegiatan yang memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Penutupan acara ini harus menjadi bahan evaluasi dan refleksi bagi pihak-pihak terkait. Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya pendidikan agama, agar pemerintah lebih terbuka dalam memberikan dukungan dan fasilitas bagi kegiatan-kegiatan positif semacam ini. Dialog dan kolaborasi antara masyarakat, lembaga pendidikan, dan pemerintah adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan generasi yang berakhlak dan berilmu.