Aidhil menyebut, kegiatan itu bertujuan memastikan kesiapan operasional dan kelancaran transportasi udara selama periode Lebaran Tahun 2025. Berita mengenai prediksi pergerakan penumpang di Bandara El Tari Kupang selama Lebaran 2025 menunjukkan satu sisi penting dari perkembangan infrastruktur penerbangan di Indonesia. Dengan estimasi 72.472 pergerakan penumpang, hal ini mencerminkan pertumbuhan signifikan dalam sektor pariwisata dan mobilitas masyarakat. Lebaran merupakan momen penting di Indonesia, di mana tradisi mudik menjadi kegiatan yang sangat dinantikan. Oleh karena itu, peningkatan pergerakan penumpang ini harus dipersiapkan dengan baik oleh pihak terkait. Pertama-tama, angka pergerakan penumpang yang tinggi menunjukkan bahwa Bandara El Tari Kupang menjadi salah satu pintu gerbang penting bagi masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur. Dengan adanya pertumbuhan jumlah penumpang, ini juga dapat menjadi sinyal bagi pengembangan ekonomi lokal. Banyaknya penumpang yang datang dan pergi bisa berdampak positif terhadap sektor-sektor lain, seperti akomodasi, kuliner, dan sektor-sektor pariwisata lainnya. Hal ini membuka peluang bagi pengusaha lokal untuk memanfaatkan momentum Lebaran sebagai waktu yang tepat untuk menarik wisatawan. Namun, prediksi tersebut juga mengangkat tantangan yang harus dihadapi. Pihak pengelola bandara dan otoritas terkait perlu mempersiapkan infrastruktur dan layanan yang memadai untuk mengakomodasi lonjakan penumpang. Misalnya, peningkatan kapasitas terminal, pengaturan lalu lintas, dan peningkatan layanan keamanan menjadi hal yang krusial. Selain itu, memberikan informasi dan pelayanan yang efektif kepada penumpang juga penting untuk memastikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan dan efisien. Aspek keselamatan dan kesehatan penumpang juga perlu menjadi perhatian utama. Dalam konteks pascapandemi, protokol kesehatan yang ketat harus tetap diterapkan untuk menjaga keselamatan baik penumpang dan petugas bandara. Dengan antisipasi terhadap kemungkinan lonjakan penularan selama masa ramai, penerapan langkah-langkah kesehatan yang tepat menjadi sangat penting. Pelayanan kesehatan yang responsif di bandara, seperti pemeriksaan kesehatan dan akses terhadap fasilitas kesehatan, juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Di sisi lain, tren pergerakan penumpang yang meningkat bisa menjadi dorongan bagi pemerintah dan stakeholder untuk lebih serius dalam mengembangkan transportasi udara di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang lebih terpencil. Kebijakan yang mendukung pengembangan infrastruktur transportasi bisa berkontribusi terhadap pemerataan aksesibilitas dan meningkatkan mobilitas masyarakat. Dengan semakin mudahnya akses ke daerah-daerah ini, diharapkan akan ada peningkatan dalam kegiatan ekonomi dan sosial yang lebih merata. Secara keseluruhan, prediksi pergerakan penumpang di Bandara El Tari Kupang memberi gambaran yang positif namun juga menghadirkan tantangan tersendiri. Dengan persiapan yang matang dan perhatian terhadap berbagai aspek yang dihadapi, diharapkan momen Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi setempat. Pihak-pihak terkait perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa pengalaman perjalanan bagi penumpang di hari-hari istimewa tersebut dapat menjadi hal yang berkesan dan aman.