Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu Kalimantan Timur menggelar GPM, upaya stabilisasi pasokan dan harga bahan pangan jelang Idulfitri. Berita mengenai upaya Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang Idulfitri adalah langkah yang sangat relevan dan strategis. Dalam konteks menjelang hari raya, di mana permintaan terhadap bahan pangan cenderung meningkat, upaya ini dapat menjadi solusi untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan di masyarakat. Semakin mendekati Hari Raya Idulfitri, harga barang kebutuhan pokok sering kali mengalami lonjakan yang signifikan, sehingga aksi preventif dari pemerintah lokal sangat diperlukan agar masyarakat tidak terbebani oleh harga yang meningkat. Gerakan tersebut tidak hanya berfokus pada stabilisasi harga, tetapi juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan aksesibilitas bahan pangan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan ekonomi. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk petani lokal, pelaku usaha, dan masyarakat, inisiatif ini dapat mendorong ketahanan pangan yang lebih baik di daerah tersebut. Selain itu, program seperti ini juga bisa menjadi wadah untuk mendukung produk lokal yang sering kali kalah bersaing dengan barang impor. Kegiatan GPM juga bisa menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan lokal dan kelebihan yang ditawarkannya. Dengan memperkenalkan masyarakat pada produk lokal, pemerintah daerah tidak hanya membantu mengatasi masalah harga tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru. Namun, efektivitas GPM akan sangat bergantung pada pelaksanaan yang baik dan transparan. Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa distribusi pangan berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga masyarakat yang paling membutuhkan bisa mendapatkan manfaatnya. Penelitian dan analisis mengenai pola konsumsi masyarakat setempat juga dapat membantu dalam menentukan jenis bahan pangan apa saja yang perlu diprioritaskan dalam program ini. Selanjutnya, tindak lanjut pasca kegiatan harus diperhatikan. Pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan dalam rangka GPM agar dapat memperbaiki kekurangan di masa depan. Strategi ke depan pun perlu disusun untuk menjaga kestabilan harga pangan tidak hanya pada saat menjelang hari raya, tetapi juga pada periode-periode lainnya. Secara keseluruhan, GPM di Kabupaten Mahulu adalah langkah yang sangat positif dan diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengatasi masalah ketahanan pangan. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, inisiatif ini bisa berdampak besar dalam menjamin ketersediaan bahan pangan yang terjangkau dan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat.