Dr. Eng. Dadang Hartabela menilai ada peluang kolaborasi Provinsi Lampung dengan Kota Kitakyushu, Jepang dalam program Sister City. Berita mengenai peluang kerja sama antara Lampung dan Kitakyushu sebagai sister city atau sister province merupakan langkah positif yang dapat memberikan dampak signifikan bagi kedua daerah tersebut. Konsep sister city atau sister province adalah inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan hubungan antar daerah yang memiliki kesamaan atau potensi untuk saling mendukung dalam berbagai aspek, seperti budaya, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan. Dalam konteks Lampung dan Kitakyushu, kedua daerah ini bisa saling belajar dan berkolaborasi untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Lampung, sebagai salah satu provinsi di Indonesia, memiliki potensi agrikultur yang sangat besar. Dengan kekayaan sumber daya alamnya, terutama dalam sektor pertanian, Lampung dapat menjadi mitra strategis bagi Kitakyushu, yang terkenal dengan inovasi industri dan teknologi. Kerja sama ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan sektor pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan, yang tidak hanya bermanfaat bagi ekonomi lokal tetapi juga untuk ketahanan pangan. Di sisi lain, Kitakyushu, sebagai kota yang fokus pada pembangunan berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan, dapat memberikan insight dan dukungan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik. Dalam konteks perubahan iklim dan isu lingkungan yang kian mendesak, kolaborasi ini sangat relevan. Pertukaran pengetahuan tentang teknologi pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan pengurangan emisi karbon dapat dijadikan sebagai agenda utama dalam kerja sama ini. Lebih jauh lagi, kerja sama ini juga dapat memperkuat hubungan antar budaya. Dengan adanya pertukaran kebudayaan, ekonomi, dan pendidikan, penduduk di kedua daerah dapat saling memahami dan menghargai satu sama lain. Hal ini membawa dampak positif bagi masyarakat, yang berpotensi memperkuat jaringan sosial dan meningkatkan toleransi serta keharmonisan antar komunitas. Pemerintah daerah di Lampung dan Kitakyushu juga perlu berperan aktif dalam memfasilitasi kerjasama ini. Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah, kegiatan pertukaran dan proyek kolaboratif bisa lebih terencana dan terarah. Mereka juga bisa menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, seperti universitas, lembaga riset, dan sektor swasta untuk memperluas jangkauan kerja sama. Namun, tentu saja, tantangan juga akan dihadapi. Keterbatasan sumber daya, perbedaan budaya, dan bahasa bisa menjadi kendala dalam implementasi kerja sama ini. Oleh karena itu, penting bagi kedua pihak untuk melakukan komunikasi yang efektif dan membangun kepercayaan agar tujuan bersama bisa tercapai dengan optimal. Secara keseluruhan, kerja sama antara Lampung dan Kitakyushu memberikan harapan dan potensi besar untuk perkembangan kedua daerah. Dengan perencanaan yang matang dan komitmen yang kuat, manfaat dari kerja sama ini dapat dirasakan tidak hanya oleh pemerintah daerah, tetapi juga oleh masyarakat di kedua belah pihak. Dengan demikian, inisiatif ini bisa menjadi model bagi daerah lain yang ingin menjalin kolaborasi internasional demi kemajuan bersama.