Loading...
Pilar Social dalam ESG menitikberatkan pada tanggung jawab sosial perusahaan terhadap komunitas dan pemberdayaan ekonomi lokal
Berita mengenai upaya Telkom dalam mewujudkan tanggung jawab ESG (Environmental, Social, and Governance) di Desa Banyuasin, Bangka, menunjukkan komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Inisiatif semacam ini sangat penting, terutama di era di mana perusahaan tidak hanya dinilai dari kinerja keuangan, tetapi juga dari dampak sosial dan lingkungan yang mereka timbulkan. Dengan memperhatikan aspek ESG, Telkom tidak hanya menciptakan nilai untuk pemangku kepentingan, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.
ESG menjadi semakin relevan di kalangan perusahaan besar, terutama di sektor teknologi dan telekomunikasi. Kesadaran bahwa aktivitas bisnis dapat memiliki konsekuensi jauh di luar batasan operasional mereka telah mendorong banyak perusahaan untuk mengintegrasikan ini dalam strategi bisnis mereka. Di Desa Banyuasin, langkah Telkom untuk meningkatkan infrastruktur telekomunikasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat sejalan dengan prinsip-prinsip ESG. Dengan menyediakan akses internet yang lebih baik, Telkom membantu membuka peluang bagi masyarakat dalam pendidikan dan ekonomi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dari sisi lingkungan, tindakan perusahaan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam juga menjadi sorotan. Dalam melakukan kegiatan operasionalnya, Telkom perlu memastikan bahwa sumber daya yang digunakan tidak merusak lingkungan setempat. Inisiatif untuk menerapkan praktik ramah lingkungan, misalnya penggunaan energi terbarukan dalam operasional jaringan, dapat menjadi langkah positif yang menunjukkan komitmen nyata terhadap tanggung jawab lingkungan.
Selain itu, aspek sosial dalam ESG sangat penting untuk memastikan keberlangsungan usaha jangka panjang. Ketika perusahaan menempatkan kepentingan masyarakat dalam setiap langkah strategisnya, hal ini bukan hanya menciptakan hubungan baik dengan komunitas setempat, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih berpartisipasi dalam program-program yang diadakan. Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan proyek yang berdampak pada hidup mereka adalah salah satu cara untuk mendapatkan dukungan dan membangun kepercayaan.
Governance atau tata kelola yang baik juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ESG. Telkom sebagai perusahaan publik perlu memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam semua kegiatan mereka. Menerapkan prinsip-prinsip good governance akan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dan membangun reputasi perusahaan di mata masyarakat. Masyarakat yang melihat bahwa perusahaan beroperasi dengan etika yang baik dan transparan akan lebih cenderung mendukung inisiatif-inisiatif yang diambil.
Secara keseluruhan, upaya Telkom dalam menerapkan tanggung jawab ESG di Desa Banyuasin merupakan langkah yang patut diapresiasi. Melalui inisiatif ini, Telkom tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri telekomunikasi, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Ini adalah contoh yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk melakukan hal serupa, dengan harapan bahwa kolaborasi antara sektor bisnis dan komunitas dapat menciptakan ekosistem yang lebih baik untuk semua.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment