Kata Anton saat ini para warga sangat membutuhkan air untuk menyiram lumpur di dalam rumah. Berita mengenai kebutuhan akses air bersih bagi warga Komo Luar Manado yang terdampak banjir adalah suatu peringatan yang mendesak mengenai pentingnya infrastruktur dan penanganan bencana. Banjir sering kali menyerang daerah-daerah yang tidak siap, dan dampaknya dapat sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Dalam situasi ini, akses air bersih menjadi salah satu prioritas utama bagi warga yang harus membersihkan area yang terkena dampak. Banjir tidak hanya membawa kerusakan fisik, tetapi juga menciptakan kondisi kesehatan yang dapat membahayakan. Air yang tercemar atau terkontaminasi oleh lumpur dan limbah dapat menyebabkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk segera memberikan solusi, seperti menyediakan sumber air bersih yang aman dan memadai. Good governance dalam penanganan bencana adalah kunci, di mana respons cepat dan efisien harus diutamakan. Selain itu, berita ini juga menyoroti tantangan yang lebih luas mengenai manajemen sumber daya air dan infrastruktur di Indonesia. Banyak daerah, terutama yang berada di wilayah rawan bencana, belum memiliki sistem yang memadai untuk menangani keadaan darurat seperti banjir. Ini menunjukkan perlunya investasi lebih dalam pembangunan infrastruktur yang tangguh serta peningkatan kapasitas tim penanggulangan bencana. Warga, dalam momen-momen kritis seperti ini, sering kali merasa terpinggirkan. Suara mereka perlu didengar ketika mereka meminta bantuan akan kebutuhan dasar. Pemerintah setempat harus memahami aspirasi warga dan bekerja sama dengan mereka dalam upaya rehabilitasi. Tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan serta perencanaan mitigasi bencana di masa depan. Di sisi lain, dukungan dari masyarakat luas, baik individu maupun organisasi non-pemerintah, juga sangat penting. Mereka dapat berperan aktif dalam memberikan bantuan langsung dan menyebarkan kesadaran mengenai pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya infrastruktur yang tangguh dan akses air bersih juga harus menjadi agenda utama. Akhirnya, berita ini adalah pengingat bagi semua pihak bahwa bencana alam seperti banjir dapat terjadi kapan saja, dan persiapan serta respon yang tepat dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi terkait, diharapkan situasi serupa di masa depan dapat ditangani dengan lebih baik. Initiatif untuk menyediakan akses air bersih harus menjadi bagian integral dari setiap rencana pengelolaan bencana di Indonesia.