Namun demikian Fitri bilang untuk ketersediaan telur ayam masih relatif aman untuk usaha kue yang digelutinya. Berita tentang keluhan warga Sambas mengenai harga telur ayam yang mencapai Rp 34 ribu per kilogram mencerminkan permasalahan ekonomi yang sering terjadi di banyak daerah di Indonesia. Harga pangan yang tinggi sering kali menjadi isu sensitif bagi masyarakat, terutama bagi yang memiliki pendapatan rendah. Kenaikan harga telur ayam bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi pasokan, biaya produksi yang meningkat, serta dampak dari kondisi cuaca yang tidak mendukung. Telur ayam dianggap sebagai sumber protein yang terjangkau bagi banyak keluarga. Ketika harga telur melonjak, hal ini bisa berdampak signifikan pada pola konsumsi masyarakat. Banyak keluarga yang mungkin terpaksa mengurangi asupan protein dalam diet mereka atau mencari alternatif yang lebih murah, yang tidak selalu seimbang dari segi nutrisi. Ini tentu bisa berdampak pada kesehatan masyarakat terutama anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Dari perspektif ekonomi, kenaikan harga telur juga bisa membuat pelaku usaha dan peternak ayam menghadapi tantangan. Jika harga telur terlalu tinggi, konsumen mungkin beralih ke produk alternatif, yang bisa mempengaruhi permintaan pasar dan mengubah dinamika industri. Pelaku usaha di sektor ini perlu menemukan cara untuk mengontrol biaya dan tetap menawarkan produk yang terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Ketika mencermati masalah ini, pemerintah memiliki peran penting untuk memperhatikan fluktuasi harga pangan. Kebijakan yang efektif seperti subsidi, pengawasan pasar, dan upaya untuk meningkatkan produksi pangan lokal dapat membantu menjaga stabilitas harga. Pendekatan yang terkoordinasi antara pemerintah, peternak, dan pedagang juga sangat penting untuk memastikan pasokan yang memadai tanpa merugikan konsumen. Di satu sisi, masyarakat juga perlu diberdayakan untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai harga dan kualitas pangan. Edukasi kepada konsumen bisa membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik ketika berbelanja, seperti mengetahui kapan membeli telur pada harga yang lebih baik atau mencari alternatif yang sehat dan terjangkau. Secara keseluruhan, situasi ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mengatasi isu pangan yang kompleks. Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan harga telur dan bahan pangan lainnya dapat dijaga agar tetap terjangkau bagi seluruh masyarakat. Keberlangsungan dan kestabilan harga pangan merupakan fondasi penting bagi kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.