Jepara kembali berduka setelah seorang bocah perempuan berusia 8 tahun meninggal dunia akibat tenggelam di bekas galian C ilegal Berita mengenai bocah berusia 8 tahun yang tenggelam di bekas galian C di Mayong, Jepara, adalah sebuah tragedi yang sangat menyedihkan. Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya perhatian terhadap keselamatan anak-anak, terutama di area yang berpotensi berbahaya. Bekas galian C sering kali meninggalkan genangan air yang tidak terduga, dan jika tidak ada tanda peringatan atau pengamanan yang memadai, seperti pagar atau penjaga, situasi ini bisa menjadi sangat berbahaya bagi anak-anak. Kejadian ini juga menyoroti tanggung jawab orang tua dan masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar. Sebagai orang dewasa, kita memiliki kewajiban untuk melindungi anak-anak dari risiko yang ada di lingkungan mereka. Pendidikan tentang bahaya di sekitar, serta pengawasan yang ketat saat anak bermain di luar, harus menjadi prioritas. Situasi seperti ini seharusnya menjadi panggilan bagi kita semua untuk lebih proaktif dalam menjaga keselamatan anak-anak. Selain itu, berita ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai pengelolaan bekas galian C. Di banyak daerah, perhatian terhadap keselamatan lingkungan dan perlindungan terhadap anak-anak sering kali kurang diprioritaskan. Pihak berwenang harus melakukan evaluasi terhadap area yang berpotensi berbahaya dan menerapkan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. Ini bisa termasuk penutupan area tersebut, pemasangan tanda peringatan, atau bahkan rehabilitasi untuk mengubah fungsi area berbahaya menjadi ruang publik yang aman. Di tingkat komunitas, penting bagi warga untuk saling berkolaborasi dan berbagi informasi mengenai potensi bahaya di lingkungan mereka. Melibatkan anak-anak dalam diskusi tentang keselamatan, mengajarkan mereka cara menghindari risiko, dan memberikan pemahaman tentang bahaya air bisa menjadi langkah preventif yang efektif. Komunitas juga dapat membentuk kelompok pemantau yang secara aktif meninjau dan melaporkan kondisi lingkungan yang berisiko, seperti galian C yang tidak terkelola dengan baik. Kejadian ini adalah pengingat keras bahwa kita tidak dapat mengambil keselamatan anak-anak kita dengan enteng. Setiap langkah pencegahan yang kita ambil dapat membuat perbedaan besar dalam mencegah tragedi di masa depan. Marilah kita bersatu dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak kita, sehingga mereka dapat tumbuh dan bermain tanpa takut akan bahaya. Kejadian semacam ini seharusnya memicu refleksi dan tindakan nyata dari semua pihak, agar tidak ada lagi keluarga yang merasakan kehilangan yang mendalam akibat kelalaian dalam menjaga anak-anak mereka.