Polsek Banjarmasin Selatan menggerebek sebuah rumah di kawasan Jalan 9 Oktober, Kompleks 500 Ujung, Kelurahan Pekauman, Banjarmasin Selatan. Berita tentang tiga warga Banjarmasin yang ditangkap karena terlibat dalam peredaran narkoba tentu menarik perhatian banyak orang, terutama dalam konteks peningkatan upaya pemberantasan narkoba di Indonesia. Penangkapan ini menjadi pengingat akan dampak serius dari penyalahgunaan narkoba yang bukan hanya merugikan individu, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Narkoba sering kali menjadi akar dari berbagai masalah sosial, termasuk kejahatan, kerusakan keluarga, dan gangguan kesehatan. Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa keterlibatan dalam jaringan narkoba bukanlah tindakan yang sepele. Penangkapan yang terjadi saat mereka sedang menimbang sabu-sabu menunjukkan bahwa mereka tidak hanya terlibat dalam konsumsi, tetapi juga dalam peredaran dan transaksi narkoba. Hal tersebut tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam keselamatan banyak orang, terutama generasi muda yang rentan terhadap pengaruh buruk narkotika. Pihak kepolisian dapat dilihat sebagai garda terdepan dalam perang melawan narkoba. Dengan operasi yang berhasil ini, mereka menunjukkan komitmen untuk memberantas peredaran narkoba di lapangan. Penegakan hukum yang tegas perlu terus didorong, dan penting bagi masyarakat untuk mendukung upaya tersebut. Kesadaran akan bahaya narkoba harus ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun komunitas, untuk mencegah penyalahgunaan di masa mendatang. Di sisi lain,penegakan hukum saja tidak cukup. Diperlukan program rehabilitasi yang efektif bagi para pengguna narkoba, agar mereka bisa mendapatkan bantuan dan tidak terjebak dalam siklus ketergantungan yang berkepanjangan. Hal ini bisa membantu mengurangi jumlah pengguna narkoba, serta mencegah orang-orang yang terjerat narkoba kembali ke jalur yang sama setelah menjalani hukuman. Pendekatan yang lebih manusiawi dan menyeluruh akan mendukung penciptaan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat. Berita ini juga menunjukkan perlunya kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat luas dalam menanggulangi isu narkoba. Kesadaran kolektif tentang bahaya narkoba serta kerjasama dalam menciptakan program pencegahan yang efektif dapat menjadi langkah awal yang baik. Komunitas harus merasa terlibat dan bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Akhir kata, berita tentang tiga warga Banjarmasin yang ditangkap karena narkoba bukan sekadar berita kriminal, tetapi sebuah panggilan untuk bertindak. Ini adalah memanggil semua elemen masyarakat untuk turut serta mengambil peran dalam mencegah peredaran narkoba dan membantu korban penyalahgunaan narkoba agar mendapatkan rehabilitasi yang tepat. Mari bersama-sama menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari pengaruh narkoba.