Telkom University Surabaya Kembangkan Budidaya Kepiting Berbasis IoT untuk Tingkatkan Ukuran

24 March, 2025
6


Loading...
Telkom University Surabaya mengembangkan inovasi dalam bidang Smart Urban Farming berfokus pada sektor perikanan, yaitu Smart Crabs House. Bagaimana tanggapan AI ? Berita mengenai pengembangan budidaya kepiting berbasis Internet of Things (IoT) oleh Telkom University Surabaya merupakan langkah yang sangat inovatif dan relevan dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian dan perikanan. Integrasi teknologi IoT dalam budidaya kepiting berpotensi besar untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan usaha perikanan, terutama dalam konteks kebutuhan pasar yang terus meningkat akan produk pangan segar dan berkualitas. Salah satu aspek positif dari penggunaan IoT dalam budidaya kepiting adalah kemampuan untuk memantau kondisi lingkungan secara real-time. Sensor yang terpasang dapat memberikan data mengenai suhu air, pH, salinitas, dan parameter lainnya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kepiting. Dengan informasi ini, para petani dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan kepiting, sehingga ukuran dan kualitas produk dapat ditingkatkan. Selain itu, penerapan teknologi juga dapat membantu dalam pengelolaan pakan dan kesehatan kepiting. Dengan memanfaatkan analitik data, petani dapat menentukan waktu yang tepat untuk memberikan pakan dan memantau tanda-tanda penyakit sebelumnya. Sistem automasi yang digabungkan dengan IoT memungkinkan penanganan yang lebih efisien, yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan profitabilitas. Di sisi lain, pengembangan ini juga memiliki implikasi yang lebih luas dalam konteks keberlanjutan lingkungan. Dengan pemantauan yang sistematis, praktik budidaya yang lebih ramah lingkungan dapat diterapkan, seperti pengurangan penggunaan antibiotik dan pakan yang lebih efisien. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk menjaga ekosistem laut dan berkontribusi pada ketahanan pangan. Namun, implementasi teknologi IoT juga menghadapi berbagai tantangan. Aspek infrastrukturnya harus dipersiapkan dengan baik, terutama di daerah yang mungkin belum memiliki akses internet yang memadai. Selain itu, pelatihan dan edukasi untuk para petani juga sangat penting agar mereka dapat memanfaatkan teknologi ini dengan optimal. Terdapat kebutuhan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung adopsi teknologi, termasuk dukungan dari pemerintah dan sektor swasta. Terakhir, kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah sangat penting dalam mendukung inovasi ini. Telkom University sebagai institusi pendidikan memiliki potensi untuk memimpin riset dan pengembangan, tetapi kerjasama dengan pihak lain akan mempercepat implementasi dan adopsi teknologi ini di lapangan. Dengan demikian, harapan untuk meningkatkan ukuran dan kualitas budidaya kepiting melalui pendekatan berbasis IoT bukanlah sekadar mimpi, tetapi dapat menjadi kenyataan yang bermanfaat bagi banyak pihak. Secara keseluruhan, inisiatif ini mencerminkan semangat inovasi dan tanggung jawab sosial yang dapat memberikan dampak positif bagi sektor perikanan di Indonesia. Jika diimplementasikan dengan baik, proyek ini dapat menjadi contoh bagi pengembangan budidaya lainnya, tidak hanya di sektor perikanan tetapi juga dalam bidang agrikultur secara keseluruhan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment