Berita terkini Jawa Barat: empat pelaku pembacokan aktivis mahasiswa ditangkap, isu PHK massal di Bandung, dan penangkapan ASN gadungan pemalak di Cibitung. Berita mengenai aktivis mahasiswa yang tewas dibacok setelah janjian tawuran di Jawa Barat merupakan sebuah tragedi yang sangat memprihatinkan. Insiden semacam ini mencerminkan masalah yang lebih besar dalam masyarakat kita, terutama di kalangan generasi muda. Tawuran antar mahasiswa bukanlah hal yang baru, tetapi semakin banyaknya kasus serius seperti tewasnya seseorang menimbulkan keprihatinan mendalam tentang kondisi sosial dan mental generasi muda saat ini. Tawuran biasanya dipicu oleh berbagai faktor, termasuk persaingan antar kampus, provokasi, atau bahkan isu-isu sosial yang lebih luas. Namun, kekerasan sebagai solusi adalah hal yang sangat tidak dapat diterima. Sebagai aktivis, seharusnya mereka bisa menjadi agen perubahan dengan cara-cara damai, bukan dengan mengedepankan kekerasan. Ada kebutuhan mendesak untuk mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya dialog dan penyelesaian konflik secara konstruktif. Dalam konteks ini, perlu juga dicermati peran institusi pendidikan tinggi. Apakah kampus telah melakukan langkah-langkah yang cukup untuk mencegah kekerasan semacam ini? Pembinaan karakter, budaya damai, dan pengembangan soft skills sangat penting untuk diperkenalkan sejak dini. Banyak institusi masih fokus pada aspek akademis tanpa memberikan perhatian yang cukup terhadap pengembangan karakter dan kemampuan interpersonal mahasiswa. Lebih jauh lagi, pemerintah dan masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi generasi muda. Masyarakat perlu mendukung kegiatan positif yang dapat menarik perhatian mahasiswa dari perilaku kekerasan. Misalnya, dengan meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler yang positif, serta kampanye menanamkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian. Tragedi ini juga seharusnya menjadi pengingat bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi. Kehilangan nyawa seorang aktivis mahasiswa bukan hanya kehilangan bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat dan gerakan mahasiswa secara keseluruhan. Ini adalah saat yang tepat untuk merenungkan apa yang telah terjadi dan bertindak untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Akhirnya, penting untuk melanjutkan dialog dan pengawasan terhadap masalah ini. Media juga berperan penting dalam menyampaikan informasi dan mendidik masyarakat tentang bahaya tawuran dan kekerasan. Harapan kita adalah semoga kejadian yang tragis ini menjadi titik balik bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis untuk generasi mendatang.