Kurniawan, pria asal Jombang terekam CCTV menjambret balita di Gresik. Pelaku berhasil diamankan dan nyaris dihajar massa. Berita tentang "Jambret Kalung Anak TK di Gresik, Warga Jombang Nyaris Dihajar Massa" mencerminkan permasalahan serius yang ada dalam masyarakat kita, terkait dengan tindak kejahatan dan respons emosional masyarakat terhadap kejahatan tersebut. Insiden penjambretan yang menargetkan anak-anak, khususnya di lingkungan yang seharusnya aman seperti taman kanak-kanak, menunjukkan adanya penurunan moral dan keamanan dalam masyarakat. Hal ini tentunya memicu kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat sekitar mengenai keselamatan anak-anak mereka. Respons masyarakat yang hampir menghakimi pelaku menunjukkan betapa marahnya orang-orang ketika mendengar tentang tindakan kejam yang menyakiti anak-anak. Dalam situasi seperti ini, emosi dapat memicu reaksi yang tidak terkontrol, dan hal ini bisa berpotensi membahayakan pelaku, meskipun perilakunya sangat tidak dapat diterima. Masyarakat seringkali merasa ketidakberdayaan ketika menghadapi kejahatan, sehingga mereka mengambil tindakan sendiri untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap hukum dan keamanan yang dirasakan tidak memadai. Selain itu, berita ini juga mengangkat isu penting tentang penegakan hukum dan perlindungan anak di Indonesia. Kejahatan terhadap anak seperti ini harus mendapatkan perhatian lebih dari pihak berwenang untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Langkah-langkah preventif dan edukasi kepada masyarakat tentang cara menjaga keamanan anak-anak perlu ditingkatkan. Kesadaran akan pentingnya melindungi anak dari berbagai bentuk kejahatan harus menjadi prioritas dalam kebijakan publik. Di sisi lain, penting juga untuk diingat bahwa pelaku kejahatan, meskipun melakukan tindakan yang tercela, tetap memiliki hak sebagai manusia. Proses hukum yang adil dan transparan harus tetap dijunjung tinggi. Menghukum seorang pelaku dengan segera tanpa proses hukum yang jelas dapat membahayakan prinsip-prinsip keadilan dan hak asasi manusia. Oleh karena itu, perlunya kerjasama antara masyarakat dan pihak berwenang untuk menangani masalah ini secara lebih konstruktif, daripada mengambil tindakan emosional yang bisa berujung pada tindakan kekerasan lebih lanjut. Akhirnya, insiden ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Membina komunikasi yang baik antarwarga serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan bersama sangatlah krusial. Masyarakat harus saling mendukung dan memberi perhatian lebih kepada anak-anak di sekitar mereka, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak. Hanya dengan kerjasama, kita dapat memerangi kejahatan dan melindungi generasi penerus kita.