Alasan Prinsip Dedi Mulyadi Tetap Larang Study Tour Meski Mendikdasmen Izinkan, Ungkap Rintihan Ortu

25 March, 2025
7


Loading...
Meski Mendikdasmen, Abdul Mu'ti mengizinkan study tour, Dedi Mulyadi tetap melarang. Ini alasan prinsipnya!
Berita mengenai keputusan Dedi Mulyadi untuk tetap melarang study tour meskipun Mendikdasmen telah memberikan izin memberikan perspektif yang menarik mengenai dilematis dalam dunia pendidikan, terutama di tingkat dasar dan menengah. Di satu sisi, izin study tour yang diberikan oleh pemerintah dapat dianggap sebagai usaha untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual bagi siswa. Namun, di sisi lain, keputusan Dedi Mulyadi mencerminkan kepedulian terhadap berbagai aspek yang mungkin terabaikan dalam kegiatan tersebut. Salah satu alasan utama yang dikemukakan adalah rintihan orang tua. Banyak orang tua yang merasa keberatan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk kegiatan study tour. Dalam kondisi ekonomi yang tidak selalu stabil, pengeluaran tambahan untuk kegiatan semacam ini bisa menjadi beban berat bagi keluarga. Dedi Mulyadi sepertinya ingin mendengarkan suara orang tua dan mempertimbangkan situasi mereka dengan serius. Ini menunjukkan bahwa dalam dunia pendidikan, pendidik juga perlu mempertimbangkan aspek sosial ekonomi yang dihadapi oleh siswa dan keluarga mereka. Selain itu, keputusan ini juga dapat dilihat dari sudut pandang keselamatan dan kesehatan. Dalam situasi global yang masih terpengaruh oleh pandemi COVID-19, banyak orang tua yang semakin khawatir tentang keselamatan anak-anak mereka saat mengikuti kegiatan di luar sekolah. Dedi Mulyadi mungkin merasa bahwa larangan ini adalah langkah yang bertanggung jawab, mendahulukan keselamatan siswa daripada mengikuti trend yang mungkin tidak sepenuhnya bermanfaat. Dari sudut pandang kebijakan pendidikan, keputusan ini menunjukkan adanya pertentangan yang sering terjadi antara kebijakan dari pusat dan implementasinya di lapangan. Selain itu, Dedi Mulyadi menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan tidak selalu harus mengikuti arus besar yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Tindakan ini bisa menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya untuk lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat di lingkungan mereka. Akhirnya, kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya berorientasi pada pengalaman akademis, tetapi juga harus memperhatikan kesejahteraan sosial dan emosional siswa. Study tour yang dirancang dengan baik dapat memberikan manfaat besar, tetapi perlu juga dipastikan bahwa tidak ada pihak yang merasa dirugikan dalam prosesnya. Dengan melihat keputusan Dedi Mulyadi, diharapkan diskursus mengenai pendidikan dapat terus berkembang dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk orang tua, guru, dan siswa itu sendiri.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment