Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Martina Lengkong, menggelar Kunjungan Kerja (Kunker) di 3 Kecamatan. Berita mengenai Ketua TP PKK Minahasa, Martina Lengkong yang melakukan kunjungan kerja (kunker) di tiga kecamatan dan mengajak implementasi 10 Program PKK, menunjukkan komitmen yang kuat dari organisasi PKK dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Program PKK, yang biasanya berfokus pada pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas hidup keluarga, sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Kunker ini tidak hanya sekadar bentuk perjalanan administratif, tetapi juga merupakan upaya nyata untuk mendekatkan program-program pemerintah kepada masyarakat. Dengan mengunjungi langsung kecamatan-kecamatan tersebut, Martina Lengkong dapat memahami secara langsung tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan bagaimana Program PKK dapat diterapkan secara relevan di lapangan. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa program-program tersebut diterima dengan baik dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Implementasi 10 Program PKK yang dijadikan fokus dalam kunjungan tersebut tentunya memiliki dampak yang luas. Beberapa program mungkin berkaitan dengan peningkatan kesehatan, pendidikan, ekonomi keluarga, dan lingkungan. Melalui pelaksanaan program-program ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama perempuan dan anak-anak, yang merupakan target utama dari PKK. Ini selaras dengan tujuan yang lebih besar dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Selain itu, kunjungan ini juga dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kolaborasi antara TP PKK dengan pemerintah daerah dan berbagai stakeholder lainnya. Penting bagi berbagai pihak untuk saling mendukung dalam melaksanakan program-program yang telah disusun. Dengan kolaborasi yang baik, hasil yang diharapkan dari program-program tersebut akan lebih optimal dan berdampak lebih luas. Keberhasilan Program PKK bergantung pada partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, ajakan untuk mengimplementasikan program-program PKK harus diikuti dengan pendekatan yang inklusif, di mana masyarakat dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program. Dengan cara ini, masyarakat akan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan program yang diterapkan. Secara keseluruhan, kunjungan kerja ini adalah langkah positif yang patut diapresiasi. Ini menunjukkan bahwa pimpinan organisasi tidak hanya duduk di belakang meja tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa program-program yang ada benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Semoga program-program tersebut dapat dijalankan dengan baik dan memberikan hasil yang signifikan bagi pembangunan daerah Minahasa.