Pengendara motor bernama Lastari asal Batangan, Pati,  Jawa Tengah, mengalami kecelakaan beruntun. Berita mengenai insiden pemudik asal Pati yang mengalami kecelakaan karena ngantuk saat berkendara menjadi sebuah pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama saat musim mudik seperti Lebaran. Kecelakaan yang disebabkan oleh mengantuk menunjukkan betapa vitalnya kondisi fisik dan mental pengemudi dalam menjaga keselamatan diri dan orang lain. Momen-momen di mana pemudik merasa lelah dan mengantuk sering kali diabaikan, sehingga menyebabkan pengemudi mengambil risiko besar dengan melanjutkan perjalanan. Kondisi ngantuk saat berkendara seharusnya tidak dianggap remeh. Menurut penelitian, mengemudi dalam keadaan mengantuk dapat mempengaruhi konsentrasi dan waktu reaksi pengemudi, sama seperti ketika seseorang mengemudi dalam keadaan mabuk. Hal ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik dan mental merupakan faktor signifikan dalam kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk mengenali tanda-tanda kelelahan dan mengambil tindakan yang diperlukan, seperti istirahat sejenak atau mencari tempat untuk beristirahat. Selain itu, berita ini juga menggambarkan kondisi jalan saat musim mudik, di mana jumlah kendaraan biasanya meningkat drastis. Banyak pemudik yang berjuang melawan rasa lelah setelah perjalanan panjang, sehingga keberadaan rambu-rambu lalu lintas, posko kesehatan, dan fasilitas untuk beristirahat menjadi sangat penting. Upaya pihak berwenang dalam menyediakan fasilitas yang memadai dan sosialisasi mengenai keselamatan berkendara harus terus ditingkatkan menjelang musim mudik. Di sisi lain, berita ini juga menyoroti pentingnya kesadaran individual dan tanggung jawab sosial dalam berkendara. Setiap pengemudi memiliki peran untuk memastikan keselamatan dirinya dan pengguna jalan lainnya. Ini termasuk mematuhi aturan berlalu lintas, tak mengemudikan kendaraan dalam keadaan lelah, dan menghindari penggunaan gawai saat berkendara. Mengedukasi masyarakat tentang bahaya mengemudi dalam keadaan ngantuk harus menjadi bagian dari kampanye keselamatan jalan. Sebagai masyarakat, kita juga harus lebih peduli terhadap sesama pengguna jalan. Jika melihat pengemudi lain yang tampak mengantuk atau tidak konsentrasi, tindakan kecil seperti memberi peringatan atau saran untuk beristirahat bisa jadi sangat berarti. Dengan cara ini, kita bisa saling menjaga dan berkontribusi pada keselamatan di lingkungan sekitar. Akhirnya, tragedi seperti yang dialami pemudik asal Pati harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Keselamatan tidak bisa dianggap remeh, terlebih saat berkendara. Kita harus berkomitmen untuk selalu mengutamakan keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, serta mengingat bahwa setiap perjalanan yang kita ambil berpotensi untuk memengaruhi banyak orang di sekitar kita. Sekali lagi, penting untuk selalu menerima kenyataan bahwa istirahat adalah bagian integral dari berkendara yang aman dan bertanggung jawab.