Jelang hari raya Idulfitri 1446 Hijriah, terjadi peningkatan penumpang di terminal pal 6 sebanyak 10 persen Berita mengenai peningkatan penumpang angkutan di Terminal Pal 6 menjelang Lebaran Idulfitri 2025 yang hanya mengalami kenaikan sebesar 10 persen patut menjadi perhatian. Dalam konteks budaya di Indonesia, Lebaran Idulfitri sering kali menjadi momentum vital bagi mobilitas masyarakat. Tradisi mudik atau pulang kampung untuk merayakan hari raya bersama keluarga menjadi agenda tahunan yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Oleh karena itu, angka peningkatan yang terbilang rendah mungkin menunjukkan berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk melakukan perjalanan. Salah satu faktor yang mungkin berkontribusi adalah kondisi ekonomi pascapandemi yang masih mempengaruhi daya beli masyarakat. Meskipun kita telah beranjak menuju pemulihan, banyak orang yang mungkin masih cenderung memilih untuk tinggal di rumah dan menghindari perjalanan jauh agar tetap menjaga stabilitas finansial mereka. Ini bisa jadi pertanda bahwa masyarakat lebih berhati-hati dalam merencanakan pengeluaran mereka, terutama menjelang hari-hari besar yang sering kali diiringi dengan belanja yang signifikan. Selain itu, ketika mempertimbangkan peningkatan mobilitas, faktor kenyamanan transportasi juga sangat berpengaruh. Jika angkutan umum di Terminal Pal 6, termasuk fasilitas dan layanan yang ditawarkan, tidak memenuhi ekspektasi penumpang, hal ini bisa menyebabkan penurunan minat masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi tersebut. Kemacetan, waktu tunggu yang lama, dan masalah lainnya yang berhubungan dengan layanan transportasi umum dapat menjadi pertimbangan utama dalam keputusan masyarakat. Di sisi lain, penting juga untuk melihat konteks sosial dan budaya. Masyarakat mungkin telah mengembangkan kebiasaan baru pascapandemi, seperti merayakan Hari Raya dengan cara yang berbeda, misalnya dengan memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dengan keluarga yang jauh statt untuk melakukan perjalanan fisik. Tradisi perayaan yang berubah ini dapat berkontribusi pada penurunan jumlah penumpang angkutan umum. Akhirnya, data tersebut dapat dijadikan sebagai tanggapan berharga bagi pemerintah dan pihak berwenang dalam memperbaiki infrastruktur dan layanan transportasi menjelang hari Raya. Pengembangan fasilitas yang lebih baik, peningkatan frekuensi angkutan, serta informasi yang jelas bagi calon penumpang sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan dan keinginan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Dengan langkah-langkah perbaikan ini, diharapkan bisa meningkatkan angka penumpang pada tahun-tahun berikutnya, khususnya saat momen besar seperti Lebaran Idulfitri.