Pengamat Pemerintahan ULM Ini Harapkan Pelayanan tak Boleh Turun Meski WFA

25 March, 2025
6


Loading...
Arif Rahman Hakim Pengamat Pemerintahan dari ULM, menilai adanya kebijakan work from anywhere (WFA) atau flexible work arrangement (FWA) tentunya Bagaimana tanggapan AI ? Berita yang berjudul "Pengamat Pemerintahan ULM Ini Harapkan Pelayanan tak Boleh Turun Meski WFA" mencerminkan keprihatinan yang wajar di tengah perubahan paradigma kerja yang sedang berlangsung, terutama di era pasca-pandemi ini. WFA atau Work From Anywhere memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi para karyawan untuk menyesuaikan tempat kerja mereka. Namun, di sisi lain, tantangan yang muncul adalah menjaga kualitas pelayanan publik agar tetap maksimal, meskipun ada pergeseran pola kerja. Salah satu aspek penting yang diangkat dalam berita ini adalah hubungan antara efektivitas pelayanan publik dan metode kerja yang diterapkan. Pengamat pemerintahan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menekankan bahwa meskipun WFA bisa membawa keuntungan dalam hal fleksibilitas, tidak seharusnya hal itu mengurangi kualitas pelayanan kepada masyarakat. Ini adalah pernyataan yang sangat relevan, mengingat bahwa pelayanan publik adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan dan keberlanjutan bangsa. Pentingnya menjaga kualitas pelayanan publik dalam konteks WFA mengharuskan berbagai pihak, baik pemerintah maupun pegawai sektor publik, untuk beradaptasi dengan teknologi dan sistem yang mendukung kerja jarak jauh. Investasi dalam infrastruktur digital, pelatihan, dan pengelolaan kinerja menjadi semakin krusial. Pemerintah perlu memastikan bahwa semua pegawai memiliki akses yang memadai terhadap teknologi informasi dan pelatihan yang relevan untuk meningkatkan kinerja mereka dalam situasi WFA. Selain itu, komunikasi yang efektif antara pegawai dan masyarakat juga menjadi kunci. Dalam lingkungan kerja yang lebih fleksibel, tantangan dalam komunikasi dapat muncul, seperti kesulitan dalam memastikan bahwa informasi yang disampaikan tetap konsisten dan tepat waktu. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme yang jelas untuk memastikan bahwa komunikasi antara pemerintah dan masyarakat tetap terjaga dengan baik, meski dalam kondisi kerja yang berubah-ubah. Adalah penting bagi pengamat pemerintahan dan semua pemangku kepentingan lainnya untuk terus memantau dan mengevaluasi dampak dari penerapan WFA terhadap pelayanan publik. Apakah ada penurunan dalam kualitas atau kepuasan masyarakat? Apakah teknologi yang digunakan sudah memadai? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab untuk terus memperbaiki dan mengoptimalkan sistem pelayanan publik ke depan. Secara keseluruhan, harapan bahwa pelayanan tidak boleh turun meskipun ada adopsi WFA adalah sebuah pandangan yang patut diperjuangkan. Ini menuntut komitmen dari semua lini, terutama di tingkat manajemen dan kepemimpinan, untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif, efisien, dan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat. Ada banyak peluang untuk berinovasi di dalam tantangan ini, asalkan semua pihak bersinergi dan berkomitmen untuk mencapai tujuan yang sama.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment