Hasto menjelaskan setidaknya ada 59 warung yang sudah dipasangi nomor aduan dan daftar harga. Warung-warung tersebut tersebar di kawasan sirip-sirip Malioboro. Berita mengenai penambahan daftar harga di warung-warung kawasan Malioboro menjadi langkah yang sangat positif dalam upaya mencegah praktik 'nuthuk' atau penipuan harga yang dapat merugikan konsumen. Praktik ini sering kali terjadi di lokasi-lokasi wisata, di mana pengunjung sering kali tidak mengetahui harga yang wajar untuk barang atau jasa yang mereka beli. Dengan adanya daftar harga yang jelas, pengunjung memiliki informasi yang transparan dan dapat membuat keputusan lebih bijak saat bertransaksi. Keberadaan daftar harga juga membawa dampak positif bagi pedagang itu sendiri. Dengan menetapkan harga yang jelas dan terbuka, mereka dapat membangun reputasi yang baik di mata konsumen. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan. Konsumen yang merasa aman ketika berbelanja cenderung akan kembali lagi dan merekomendasikan tempat tersebut kepada orang lain, yang merupakan keuntungan jangka panjang bagi pedagang. Namun, langkah ini juga perlu diimbangi dengan pengawasan dan penegakan hukum yang tegas terhadap praktik-praktik curang lainnya. Hanya dengan memiliki daftar harga tidak cukup jika tidak ada tindakan yang diambil jika ada pelanggaran. Pemerintah daerah, bersama dengan dinas perdagangan dan sektor pariwisata, harus bekerja sama untuk melakukan pemantauan secara rutin agar daftar harga ini benar-benar diimplementasikan dan tidak hanya sekadar menjadi simbol tanpa aksi nyata. Di sisi lain, edukasi kepada para pelaku usaha juga sangat penting. Mereka perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya transparansi dalam berbisnis, serta bagaimana harga yang wajar dapat membantu mereka dalam membangun strong customer base. Pelaku usaha yang paham akan pentingnya keadilan dalam harga akan lebih mungkin untuk melakukan praktik bisnis yang etis. Dalam konteks yang lebih luas, upaya seperti ini juga mencerminkan peningkatan kesadaran akan perlunya regulasi yang lebih baik dalam industri pariwisata. Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, Malioboro memerlukan peraturan yang jelas untuk melindungi baik konsumen maupun pelaku usaha. Ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah wisata lainnya untuk menerapkan kebijakan yang serupa. Meskipun langkah ini adalah awal yang baik, penting bagi semua pihak – pemerintah, pedagang, dan pengunjung – untuk terus berkolaborasi dan berkomunikasi. Umpan balik dari masyarakat sangat berharga dalam menilai efektivitas kebijakan yang baru diterapkan. Dengan keterlibatan semua elemen, kawasan Malioboro dapat terus berkembang menjadi destinasi yang tidak hanya menarik, tetapi juga adil dan ramah bagi semua pengunjung. Secara keseluruhan, langkah memasang daftar harga di warung-warung Malioboro adalah inisiatif yang seharusnya didukung dan diperluas. Hal ini mencerminkan upaya untuk meningkatkan pengalaman wisatawan dan menjaga integritas pasar, serta menciptakan lingkungan bisnis yang lebih sehat dan berkelanjutan.