Hati Salsabila hancur ketika melihat jasad ayahnya, Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, terbujur kaku di ruang otopsi beberapa waktu lalu. Berita mengenai hancurnya Salsabila setelah menyaksikan ayahnya tewas dalam insiden penggerebekan judi sabung ayam di Lampung merupakan sebuah tragedi yang sangat mengharukan dan mencerminkan kompleksitas masalah sosial yang ada di masyarakat kita. Kejadian semacam ini menunjukkan dampak negatif dari perjudian yang tidak hanya merugikan individu, tetapi juga keluarga dan komunitas secara keseluruhan. Penyesalan dan kehilangan yang dialami Salsabila tentu tidak dapat diukur dengan kata-kata, dan situasi ini menjadi pengingat bagi kita akan pentingnya perlindungan terhadap anak dan pentingnya menangani masalah sosial yang lebih besar. Dalam konteks perjudian, khususnya sabung ayam, kita seringkali melihat bagaimana kegiatan ini menjadi ajang pertaruhan yang tidak terlepas dari kekerasan dan kejahatan. Banyak orang terjebak dalam lingkaran setan yang dihasilkan oleh ketidakmampuan untuk mengontrol nafsu dan hasratuntuk menang. Insiden ini mencerminkan bagaimana perjudian bisa berujung pada kekerasan, konflik antar kelompok, hingga kehilangan nyawa, seperti yang dialami oleh ayah Salsabila. Hal ini menegaskan bahwa perlu adanya upaya yang lebih serius dari pemerintah dan masyarakat untuk memberantas praktik perjudian ilegal dan menyelamatkan generasi muda dari dampaknya. Selain itu, berita ini juga membuka mata kita akan perlunya perhatian lebih terhadap anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak aman. Salsabila, sebagai seorang anak, seharusnya bisa menikmati masa kecilnya tanpa dibebani oleh tragedi yang tidak seharusnya terjadi. Kita harus berpikir tentang bagaimana kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung untuk anak-anak, di mana mereka bisa tumbuh dan berkembang tanpa trauma. Investasi dalam pendidikan, kesadaran hukum, dan program-program sosial sangatlah penting untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan. Dalam jangka panjang, penting juga untuk mendiskusikan kurangnya sumber daya dan dukungan bagi mereka yang berjuang melawan kecanduan judi. Sering kali, individu yang terjebak dalam perjudian merasa terisolasi dan tidak memiliki bantuan yang dibutuhkan untuk keluar dari situasi tersebut. Masyarakat perlu memberikan dukungan yang lebih baik bagi mereka yang ingin berubah, termasuk akses ke layanan kesehatan mental dan program rehabilitasi. Akhirnya, ini semua adalah panggilan bagi kita untuk lebih peka dan bertindak bersama sebagai suatu komunitas. Tragedi yang dialami Salsabila seharusnya menginspirasi kita untuk berkolaborasi dalam memerangi praktik-praktik yang merusak seperti perjudian ilegal dan melindungi individu terutama anak-anak dari kekerasan dan eksposur terhadap hal-hal yang berbahaya. Kita perlu berinvestasi dalam masa depan yang lebih baik, di mana setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih.