Loading...
Mahasiswa KPI UIN Saizu gelar Ramadhan Fair 2025, isi kegiatan lomba islami, bazar UMKM, sholawat bersama Gus Ahong.
Bagaimana tanggapan AI ?
Berita mengenai "Ramadhan Fair 2025 UIN Saizu" yang berfokus pada pelatihan lobi dan negosiasi bagi mahasiswa merupakan inisiatif yang sangat positif. Kegiatan ini bukan hanya tentang penyelenggaraan acara berbasis keagamaan, tetapi lebih dalam lagi, yaitu sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan penting yang sangat dibutuhkan dalam dunia profesional. Dalam konteks ini, acara tersebut dapat dipahami sebagai bentuk pembekalan bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan.
Mengembangkan kemampuan lobi dan negosiasi dalam konteks akademik dan sosial sangat penting. Keterampilan ini memungkinkan mahasiswa untuk mampu berkomunikasi secara efektif, berargumen, serta membangun hubungan yang konstruktif. Melalui partisipasi dalam "Ramadhan Fair", mahasiswa tidak hanya belajar bagaimana cara menyusun acara yang baik, tetapi juga cara berinteraksi dengan berbagai pihak, termasuk sponsor, peserta, dan masyarakat umum. Ini akan menjadi pengalaman berharga yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Selanjutnya, acara seperti ini juga menunjukkan komitmen UIN Saizu dalam mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan pengembangan soft skills. Ramadhan sebagai bulan yang suci memiliki banyak nilai moral yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kerjasama, kepedulian, serta etika dalam berbisnis. Ketika mahasiswa dilatih dalam lobi dan negosiasi dalam konteks Ramadhan, mereka dituntut untuk memahami tidak hanya keuntungan pribadi, tetapi juga dampak sosial dari keputusan yang diambil.
Di sisi lain, penting bagi pihak penyelenggara untuk memastikan bahwa acara ini dapat diakses oleh semakin banyak mahasiswa dan tidak terbatas pada kelompok tertentu saja. Keragaman partisipasi akan memperkaya pengalaman belajar dan memberikan perspektif yang lebih luas, serta dapat meningkatkan ketrampilan interpersonal mahasiswa. Dengan banyaknya interaksi yang terjadi, mahasiswa akan lebih siap menghadapi dinamika yang lebih kompleks dalam dunia kerja nanti.
Acara ini juga dapat menjadi salah satu strategi untuk membangun jejaring di antara mahasiswa dan berbagai pihak eksternal, seperti komunitas bisnis, lembaga pemerintah, dan organisasi non-pemerintah. Dengan memanfaatkan momen seperti Ramadhan Fair, mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan belajar dari para profesional, membuka kemungkinan kolaborasi yang lebih luas di masa depan.
Akhirnya, keberhasilan Ramadhan Fair 2025 akan sangat bergantung pada persiapan dan eksekusi yang matang. Selain itu, evaluasi pasca-acara juga penting untuk memahami aspek mana yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas acara di tahun-tahun berikutnya, tetapi juga membantu mahasiswa memahami pentingnya umpan balik dalam proses pembelajaran. Dengan pendekatan yang tepat, Ramadhan Fair bisa menjadi salah satu tradisi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi generasi mahasiswa UIN Saizu selanjutnya.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment