Aturan polisi/TNI tak boleh serang tim medis di demo Malang, langgar hukum humaniter apa isinya dalam konvensi Jenewa? Bagaimana tanggapan AI ? Berita mengenai aturan yang melarang polisi dan TNI untuk menyerang tim medis saat demonstrasi di Malang mencerminkan pentingnya perlindungan terhadap pekerja medis dalam situasi yang sering kali penuh ketegangan. Dalam konteks demonstrasi, tim medis berperan vital dalam memberikan pertolongan kepada seseorang yang terluka atau membutuhkan bantuan medis. Oleh karena itu, tindakan pemolisian yang mengabaikan perlindungan bagi tim medis sangat mencolok dan dapat menimbulkan berbagai implikasi hukum dan kemanusiaan. Pelanggaran terhadap tim medis dalam situasi demonstrasi bisa dipandang sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip hukum humaniter. Hukum ini berupaya melindungi individu yang tidak terlibat dalam konflik aktif, termasuk petugas medis. Dengan demikian, setiap serangan terhadap mereka dapat dianggap sebagai tindakan melawan hak asasi manusia yang seharusnya didapat oleh semua individu. Kebijakan yang menegaskan perlindungan terhadap tim medis sangat penting sebagai langkah untuk meminimalisir kekerasan dan memastikan bahwa pertolongan medis dapat diberikan secara efektif tanpa rasa khawatir akan keselamatan mereka. Semua pihak, termasuk aparat kepolisian dan TNI, harus teredukasi dan menyadari bahwa tim medis memiliki tanggung jawab yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat, apalagi dalam situasi yang berpotensi berbahaya. Memahami peran ini membutuhkan perubahan paradigma, di mana tenaga medis dipandang sebagai mitra dalam upaya menjaga ketertiban dan kesehatan masyarakat, bukan sebagai target atau ancaman yang harus dihadapi. Lebih jauh, aturan ini bisa menjadi momentum untuk memperbaiki hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat. Dengan menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan dapat terbangun. Sebaliknya, pelanggaran terhadap aturan ini tidak hanya berpotensi memperburuk citra institusi keamanan, tetapi juga dapat memecah belah hubungan antara rakyat dan pemerintah, yang pada akhirnya berpotensi meningkatkan ketegangan dan konflik yang tidak perlu. Penting untuk diingat bahwa demonstrasi merupakan bagian dari hak berekspresi yang dilindungi oleh hukum. Pihak keamanan perlu menghadapi demonstrasi dengan pendekatan yang humanis, di mana penggunaan kekuatan harus menjadi pilihan terakhir dan dilakukan dengan penuh pertimbangan. Dalam setiap situasi, keselamatan tim medis harus menjadi prioritas, sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya tanpa terhalang oleh tindakan represif. Kita berharap aturan ini tidak hanya menjadi sebuah regulasi di atas kertas, tetapi dapat diimplementasikan secara nyata di lapangan. Melalui sosialisasi yang baik dan pelatihan bagi aparat keamanan, perlindungan terhadap tim medis dan tindak lanjut terhadap pelanggaran yang terjadi diharapkan dapat menciptakan iklim demonstrasi yang lebih aman dan kondusif bagi semua pihak. Pendidikan tentang nilai-nilai kemanusiaan juga perlu ditingkatkan agar dapat menyatu dalam budaya kerja aparat keamanan.