'Baju baru yang dibeli dan santunan untuk anak yatim sebagai kegiatan kedua sejak komunitas TOMPi terbentuk pada tahun 2024,” kata Sekjen TOMPi, Berita mengenai TOMPi yang membeli baju Lebaran untuk anak yatim di Pidie menunjukkan sisi kemanusiaan dan kepedulian yang sangat tinggi dari seorang publik figur. Hal ini memberikan contoh yang baik tentang bagaimana seseorang dapat menggunakan pengaruh dan sumber daya yang dimiliki untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tindakan TOMPi yang melibatkan dana dari warga Aceh di Jakarta hingga Australia juga mencerminkan solidaritas yang kuat di kalangan komunitas Aceh, di mana rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama tidak mengenal batas geografis. Inisiatif seperti ini bukan hanya sekadar bentuk bantuan material, tetapi juga membawa pesan moral bahwa kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan adalah tanggung jawab bersama. Menyambut hari raya Lebaran, di mana biasanya keluarga merayakan kebahagiaan, memberikan baju baru kepada anak yatim akan membuat mereka merasa diperhatikan dan dihargai. Ini dapat meningkatkan semangat dan kebahagiaan mereka, yang mungkin tidak selalu merasakan kehadiran orang tua dalam setiap perayaan. Lebih dari sekadar tindakan satu individu, kisah ini juga menggambarkan pentingnya kontribusi masyarakat dalam mendukung program-program sosial. Dana yang dihimpun dari warga Aceh di Jakarta dan Australia menunjukkan bahwa diaspora juga memiliki peran penting dalam membantu daerah asal mereka. Ini mengindikasikan bahwa kepedulian untuk membantu sesama tidak hanya bisa dilakukan dari dalam daerah, tetapi juga dari luar, dan menunjukkan betapa kuatnya ikatan komunitas Aceh di manapun mereka berada. Selain itu, tindakan TOMPi ini dapat menjadi inspirasi bagi publik figur lainnya untuk melakukan hal yang sama. Di era di mana media sosial dapat menyebarluaskan informasi dengan cepat, inisiatif positif seperti ini bisa menjadi viral dan memicu lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan amal. Dengan mempromosikan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih peduli terhadap satu sama lain. Akhirnya, tindakan membeli baju Lebaran untuk anak yatim dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk lebih banyak inisiatif lain di masa depan. Hal ini bisa mendorong para pemangku kepentingan, baik pemerintah, perusahaan, maupun individu, untuk bersama-sama berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak yang membutuhkan. Semoga tindakan ini menjadi pelopor bagi lebih banyak program serupa yang dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan masyarakat secara keseluruhan.