Tak hanya orang dewasa, anak-anak yang juga tak luput dari perhatian pemerintah. Lokasi Gor Nekmese yang luas menjadi arena bermain bagi mereka. Berita tentang upaya pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Timor Tengah Selatan (TTS) bagi anak-anak di posko pengungsian bencana Kuatae merupakan langkah yang sangat positif dan patut diapresiasi. Dalam situasi bencana, kesehatan masyarakat menjadi salah satu aspek yang paling krusial, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Upaya Dinkes TTS untuk memastikan bahwa anak-anak di posko pengungsian memahami pentingnya PHBS dapat membantu mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan mereka. Pengenalan PHBS di posko pengungsian juga memberikan dua manfaat utama. Pertama, anak-anak yang teredukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat akan memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai kebersihan pribadi, sanitasi, dan nutrisi yang benar. Ini sangat penting dalam konteks pengungsian di mana fasilitas sanitation dan air bersih mungkin terbatas. Kedua, dengan pendidikan tentang PHBS, anak-anak dapat menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka. Mereka dapat menyebarkan pengetahuan tersebut kepada teman-teman dan keluarga mereka, membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memiliki dampak psikologis yang positif bagi anak-anak. Saat menghadapi trauma akibat bencana, memberikan mereka aktivitas yang bermanfaat dan edukatif dapat membantu mengalihkan perhatian mereka dari situasi sulit yang mereka hadapi. Melalui pembelajaran tentang PHBS, mereka bisa merasakan kembali rasa memiliki dan tanggung jawab, yang sekaligus mendukung pengembangan karakter mereka di masa depan. Namun, penting untuk memastikan bahwa metode pengenalan PHBS yang digunakan oleh Dinkes TTS menarik dan sesuai dengan usia anak. Pendekatan yang menyenangkan, seperti permainan, pemutaran film, atau aktivitas seni dapat membuat materi lebih mudah dipahami dan diterima oleh anak-anak. Dinkes TTS perlu melibatkan tenaga pengajar atau relawan yang terlatih dalam menyampaikan materi dengan cara yang interaktif dan melibatkan anak-anak secara aktif. Selain itu, kerja sama dengan orang tua dan komunitas juga sangat penting. Dinkes TTS dapat mengadakan sesi informasi bagi orang tua, sehingga mereka juga memahami pentingnya PHBS dan dapat menerapkan praktik baik di rumah. Dengan melibatkan seluruh komunitas, program ini akan lebih efektif, dan kesadaran tentang pentingnya kesehatan dapat diperluas. Secara keseluruhan, upaya Dinkes TTS untuk memperkenalkan PHBS kepada anak-anak di posko pengungsian bencana Kuatae adalah inisiatif yang sangat penting. Tidak hanya menghadapi tantangan kesehatan, tetapi juga memberikan harapan dan pengetahuan bagi generasi muda untuk tumbuh dan berkembang dalam kondisi yang lebih baik. Dukungan dari seluruh pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah, sangat diperlukan agar program ini dapat terlaksana dengan sukses dan memberikan dampak yang berkelanjutan.