keberangkatan pertama telah berlangsung pada 19 Maret, disusul keberangkatan kedua pada 24 Maret, dan keberangkatan ketiga dijadwalkan pada 28 Maret. Berita mengenai PT Pelni Pontianak yang mempersiapkan armada dan layanan prima menjelang arus mudik Lebaran 2025 adalah sebuah langkah yang sangat positif dan menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan meningkatnya jumlah penumpang saat musim mudik, kesiapan armada dan layanan menjadi sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para pemudik. Persiapan yang matang oleh PT Pelni, seperti penambahan armada dan perbaikan fasilitas, akan sangat membantu dalam mengurangi kepadatan dan antrean panjang yang seringkali terjadi saat periode mudik. Hal ini juga menunjukkan responsibilitas perusahaan terhadap kebutuhan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman, terutama pada waktu-waktu yang sangat sibuk seperti Lebaran. Meningkatnya penerapan teknologi dalam pelayanan, seperti sistem pemesanan tiket online dan pelacakan armada, juga dapat mempercepat dan mempermudah proses perjalanan bagi penumpang. Dengan sistem yang efisien, penumpang dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik. Ini merupakan langkah yang sangat berharga, apalagi dalam situasi di mana kesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama. Namun, di sisi lain, PT Pelni juga harus tetap memperhatikan aspek keselamatan dalam setiap perjalanan yang dilakukan. Dengan mempersiapkan armada yang well-maintained serta melatih kru untuk memberikan layanan terbaik, hal ini akan memastikan bahwa seluruh penumpang merasa aman dan nyaman. Pengawasan terhadap standar keselamatan serta kebersihan kapal juga harus menjadi prioritas, terutama di tengah ancaman pandemi yang masih ada. Aspek lain yang tak kalah penting adalah strategi komunikasi yang efektif untuk menginformasikan masyarakat tentang layanan yang tersedia. Sosialisasi yang baik akan memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang tepat tentang jadwal, tarif, serta fasilitas yang disediakan. Dengan demikian, penumpang dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik. Terakhir, dukungan dari pemerintah lokal dan pihak terkait lainnya juga sangat dibutuhkan untuk memastikan kelancaran arus mudik tersebut. Koordinasi lintas sektor, termasuk penyediaan infrastruktur yang memadai di pelabuhan, serta peningkatan layanan transportasi publik lainnya, merupakan bagian integral dari keseluruhan sistem transportasi yang baik saat musim mudik. Secara keseluruhan, langkah PT Pelni Pontianak ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat membawa pengalaman positif bagi masyarakat. Kesiapan armada dan layanan berkualitas akan menciptakan suatu pengalaman mudik yang aman dan nyaman, yang merupakan harapan setiap pemudik saat merayakan Lebaran bersama keluarga.