Mengenal Idris, Lansia Kuli Panggul yang Masih Bisa Pikul Barang 50 Kg di Pelabuhan Banyuwangi

3 hari yang lalu
6


Loading...
Idris, kuli panggul di Pelabuhan Tanjung Wangi, tetap bersemangat meski beban berat menanti. Simak kisah inspiratifnya!
Berita tentang Idris, seorang lansia kuli panggul yang masih mampu mengangkat barang seberat 50 kg di Pelabuhan Banyuwangi, menawarkan perspektif yang menarik tentang ketahanan dan semangat manusia di usia senja. Cerita seperti ini sering kali membawa keindahan sekaligus kesedihan, menggambarkan dedikasi dan kerja keras yang dilakukan orang-orang dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka, meski terpapar berbagai tantangan fisik dan usia. Idris bukan hanya sekadar simbol dari pekerja keras, tetapi juga mewakili banyak orang di Indonesia yang dianggap sebagai pilar penting dalam sektor informal. Masyarakat sering kali menganggap pekerjaan semacam ini remeh, padahal di balik setiap keringat dan setiap peluh terdapat cerita hidup, cita-cita, dan impian yang tak kalah pentingnya. Lansia seperti Idris juga menunjukkan bahwa ketahanan fisik dan mental dapat tetap terjaga dengan baik meski dalam kondisi yang tidak ideal. Dari aspek sosial, kisah Idris mengundang perhatian pada isu-isu usia lanjut yang sering kali terabaikan. Di Indonesia, banyak lansia yang masih harus bekerja untuk bertahan hidup karena keterbatasan jaminan sosial. Ini menyoroti pentingnya adanya sistem perlindungan sosial yang lebih baik untuk melindungi kaum lanjut usia, agar mereka dapat menikmati masa pensiun dengan lebih layak tanpa harus terpaksa menjalani aktivitas berat. Selain itu, motivasi Idris untuk terus bekerja meski dalam kondisi fisik yang sudah tidak lagi prima layak dicontohkan sebagai semangat juang. Hal ini seharusnya memicu kita untuk berpikir, bagaimana kita dapat berkontribusi kepada orang-orang seperti Idris. Apakah itu melalui dukungan langsung, memastikan mereka mendapatkan akses terhadap kesehatan dan pendidikan, atau bahkan memperjuangkan hak-hak pekerja informal. Kisah Idris juga menggugah kita untuk lebih menghargai mereka yang bekerja di sektor informal, yang sering kali menjadi tulang punggung ekonomi di tingkat lokal, meskipun sering dianggap marginal. Dengan mempromosikan kesadaran tentang keberadaan mereka, kita dapat berkontribusi pada upaya peningkatan kesejahteraan sosial yang lebih luas. Secara keseluruhan, berita tentang Idris memberikan pelajaran penting tentang ketahanan, dedikasi, dan pentingnya menghormati setiap individu di masyarakat. Kita perlu merayakan dan mendukung mereka yang, meski dalam kondisi sulit, tetap melangkah maju dengan semangat. Ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil bagi semua lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang paling rentan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment