Selain BBM, Pertamina juga menyiapkan 142 agen LPG yang akan memastikan pasokan gas tetap tersedia selama Ramadhan dan Idul Fitri. Berita mengenai Pertamina yang mengaktifkan Satgas RAFI untuk menyiagakan layanan BBM (Bahan Bakar Minyak) dan LPG (Liquefied Petroleum Gas) 24 jam di Kalimantan Barat menjelang Lebaran adalah langkah positif yang patut diapresiasi. Inisiatif semacam ini menunjukkan komitmen Pertamina sebagai penyedia energi utama di Indonesia untuk memastikan ketersediaan kebutuhan bahan bakar, terutama pada momen-momen penting seperti Lebaran, ketika permintaan biasanya meningkat. Dalam konteks masyarakat, keberadaan layanan 24 jam ini tentu akan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen. Selama periode Lebaran, banyak orang yang melakukan perjalanan jauh, sehingga kebutuhan akan BBM dan LPG meningkat. Dengan adanya jaminan pasokan dan layanan yang dapat diakses kapan saja, perjalanan masyarakat akan lebih lancar dan aman. Ini juga berpotensi mengurangi kekhawatiran tentang kelangkaan bahan bakar, yang sering kali terjadi menjelang hari-hari besar. Lebaran merupakan waktu di mana banyak keluarga berkumpul, dan persiapan makanan seringkali menjadi aktivitas utama. Oleh karena itu, ketersediaan LPG juga sangat vital. Keputusan Pertamina untuk memberikan perhatian khusus terhadap layanan ini merupakan respons yang baik terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu, langkah ini juga menunjukkan kesadaran perusahaan akan peran penting mereka dalam mendukung stabilitas dan kenyamanan sosial. Namun, tantangan tidak hanya terletak pada penyediaan layanan yang efisien, tetapi juga pada kualitas pelayanan itu sendiri. Pertamina perlu memastikan bahwa setiap pengisian BBM dan distribusi LPG berada dalam standar yang aman dan dapat dipercaya. Pendidikan kepada masyarakat mengenai cara penggunaan dan penanganan LPG yang aman juga penting untuk mengurangi risiko kecelakaan. Dari sisi keberlanjutan, Pertamina perlu mempertimbangkan dampak lingkungan dari peningkatan penggunaan energi fosil selama periode ini. Inovasi dan upaya untuk memperkenalkan sumber energi terbarukan menjadi penting di tengah keresahan global terkait perubahan iklim. Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan harus diintegrasikan dalam setiap aspek operasional perusahaan. Secara keseluruhan, langkah Pertamina dalam mengaktifkan Satgas RAFI dan meningkatkan layanan dapat dilihat sebagai langkah progresif. Namun, ini harus diimbangi dengan evaluasi yang terus-menerus terhadap prestasi pelayanan, serta peninjauan kembali potensi inovasi yang dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi dan keberlanjutan lingkungan. Apabila hal-hal ini dapat terkelola dengan baik, maka kehadiran Pertamina benar-benar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama pada perayaan Lebaran yang sarat dengan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan.