Cerita Ojol di Banjarmasin, Ungkap 'THR' Dari Aplikator Hanya Cukup Untuk Servis Kendaraan

6 hari yang lalu
9


Loading...
Ini kata ojek online mengenai bonus hari raya (BHR) yang diterima mereka,ungkap cukup servis kendaraan dan selalu bersykur
Berita mengenai kisah para pengemudi ojek online (ojol) di Banjarmasin yang mengungkapkan bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) yang mereka terima dari aplikator hanya cukup untuk servis kendaraan adalah gambaran nyata bahwa keuntungan yang didapat oleh pekerja di sektor informal, khususnya ojol, masih sangat terbatas. Hal ini menunjukkan ketidakadilan dalam distribusi keuntungan di industri teknologi modern yang semakin berkembang pesat. Meskipun keberadaan aplikasi ojol telah memberikan kemudahan bagi masyarakat, hal ini juga menyiratkan tantangan besar yang dihadapi oleh para pengemudi. Sebagai pekerja yang menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat utama untuk mencari nafkah, setiap pengemudi ojol sangat bergantung pada kondisi kendaraan mereka. Jika THR yang seharusnya menjadi tambahan untuk merayakan Idul Fitri hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti servis kendaraan, maka jelas hal ini tidak memberi manfaat ekonomi yang berarti bagi mereka. Hal ini bisa menjadi indikator bahwa pengemudi ojol masih berjuang untuk hidup di tengah biaya hidup yang semakin meningkat. Selain itu, situasi ini juga menggarisbawahi perlunya perhatian lebih dari para aplikator. Di era di mana pendapatan dari aplikasi ojol sudah menjamur dan menghasilkan keuntungan besar bagi perusahaan, harapan untuk merasakan imbalan yang lebih adil bagi para mitra pengemudi seharusnya menjadi prioritas. Sponsorship, promosi, atau insentif yang adil tidak hanya akan membantu pengemudi dalam menjaga kesejahteraan tetapi juga dapat meningkatkan loyalitas dan kinerja mereka dalam jangka panjang. Dari sisi pemerintah, berita ini menempatkan mereka pada posisi yang perlu berperan aktif untuk menghadirkan regulasi yang lebih baik bagi pekerja di sektor informal. Kelemahan perlindungan sosial bagi pekerja seperti ojol menuntut perhatian lebih dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan mereka. Dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang adil, diharapkan dapat tercipta keseimbangan antara keuntungan aplikasi dan kesejahteraan para pengemudi. Akhir kata, cerita ojol di Banjarmasin ini seharusnya menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih mendengarkan suara para pekerja di lapangan. Kesejahteraan pengemudi tidak hanya berguna bagi mereka secara pribadi, tetapi juga bagi ekosistem transportasi online secara keseluruhan. Kekuatan aplikasi ojol seharusnya dapat dirasakan oleh semua pihak, bukan hanya oleh pemilik modal dan aplikasi, namun juga oleh para pengemudi yang bekerja keras setiap hari.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment