Gus Fawait mengatakan, optimalisasi PAD yang perlu ditingkatan adalah sektor non Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD). Bagaimana tanggapan AI ? Berita mengenai upaya Gus Fawait dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jember pada tahun 2025, dengan fokus pada potensi pendapatan dari sektor non-BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mencari sumber pendanaan yang lebih beragam dan berkelanjutan. Hal ini sangat penting mengingat ketergantungan pada sumber-sumber pendapatan tertentu, seperti yang bersumber dari BLUD, dapat menimbulkan risiko jika tidak dikelola dengan baik. Sektor non-BLUD memiliki berbagai potensi yang dapat dimaksimalkan, seperti sektor pariwisata, pertanian, industri kecil, dan peningkatan investasi swasta. Mengembangkan potensi-potensi ini bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan pendapatan daerah sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Misalnya, dengan meningkatkan investasi dalam pariwisata, Jember dapat menarik lebih banyak pengunjung yang akan berdampak positif pada perekonomian setempat. Dalam konteks ini, penting bagi pemangku kepentingan untuk melakukan analisis mendalam terkait potensi dan tantangan yang ada. Penyusunan kebijakan yang berorientasi pada pemanfaatan sumber daya lokal, serta kolaborasi dengan pihak swasta dan masyarakat, sangat penting untuk memastikan keberhasilan program-program yang direncanakan. Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat juga bisa menjadi bagian penting dari program ini, agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan ekonomi lokal. Selain itu, perhatian terhadap penguatan infrastruktur dan aksesibilitas kawasan juga tidak boleh diabaikan. Tanpa adanya infrastruktur yang memadai, potensi yang ada tidak dapat dimaksimalkan dengan baik. Pembangunan jalan, fasilitas umum, serta layanan publik lainnya harus diseiringkan dengan rencana peningkatan PAD agar setiap langkah dapat memberikan dampak maksimal. Gus Fawait perlu memastikan bahwa strategi yang diambil tidak hanya berfokus pada peningkatan angka PAD, tetapi juga pada keberlanjutan ekonomi jangka panjang. Pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan akan membantu menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat. Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program juga dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab komunitas terhadap perkembangan daerah mereka. Akhirnya, keberhasilan pencapaian target PAD juga akan sangat tergantung pada transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran daerah. Masyarakat perlu diberi akses untuk mengetahui dan memahami bagaimana pendapatan digunakan, sehingga tercipta kepercayaan dan dukungan yang lebih besar terhadap pemerintah daerah. Dengan kombinasi strategi yang baik, dukungan masyarakat, dan pengelolaan yang transparan, optimasi PAD Jember pada tahun 2025 dapat menjadi mimpi yang bukan hanya sekadar harapan, tetapi kenyataan yang bisa dirasakan oleh seluruh warga.