Mojokerto Raya Bak Banjir Pendemo, Mahasiswa Cipayung Plus Desak DPRD Suarakan Penolakan RUU TNI

3 hari yang lalu
7


Loading...
'Itu sebetulnya yang kita tidak setuju, kami bersama teman-teman DPRD Kabupaten Mojokerto sepakat menolak (Revisi UU TNI),' pungkasnya
Berita mengenai aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa Cipayung Plus di Mojokerto Raya menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam proses politik yang berlangsung di Indonesia. Aksi ini adalah bentuk konkret dari kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu kebijakan yang dianggap tidak sejalan dengan kepentingan rakyat. Penolakan terhadap RUU TNI yang mencuat di tengah masyarakat menggambarkan adanya ketidakpuasan terhadap regulasi yang dianggap bisa mengancam sistem demokrasi dan hak asasi manusia. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus senantiasa berani bersuara dan menyampaikan aspirasinya. Dalam konteks ini, Cipayung Plus yang merupakan gabungan dari berbagai organisasi mahasiswa menunjukkan solidaritas dan kesatuan di antara mereka untuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi. Selain itu, aksi tersebut juga menjadi momentum untuk mendidik masyarakat mengenai isu-isu hukum yang berkaitan dengan keberadaan TNI dalam konteks politik, serta dampaknya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Tuntutan mahasiswa agar DPRD mendengarkan suara rakyat merupakan hal yang sangat penting. DPRD sebagai wakil rakyat seharusnya terbuka terhadap masukan dan aspirasi dari masyarakat, termasuk dari kalangan mahasiswa. Ketika DPRD tidak mencerminkan suara rakyat, maka akan menciptakan alienasi dan jarak antara wakil rakyat dengan konstituen yang diwakilinya. Melalui aksi demo, mahasiswa dapat memaksa para pemangku kebijakan untuk lebih responsif terhadap aspirasi dan kritik masyarakat. Namun, tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa dan masyarakat luas tidaklah sedikit. Terkadang suara dari gerakan mahasiswa dapat tereduksi atau terabaikan di tengah hiruk-pikuk politik. Oleh karena itu, konsistensi dalam menyuarakan penolakan terhadap regulasi yang tidak berpihak kepada rakyat sangatlah penting. Selain itu, mahasiswa juga perlu membangun narasi yang jelas dan strategis agar pesan yang disampaikan dapat diterima secara luas dan mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Aksi solidaritas ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa demokrasi bukan hanya soal pemilihan umum, tetapi juga tentang proses pengambilan keputusan yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Penting bagi masyarakat untuk terus mendukung dan menyemangati aksi-aksi positif seperti ini, yang bertujuan untuk menjaga dan memperkuat nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia. Dalam situasi seperti ini, media juga memegang peranan yang vital dalam menyampaikan informasi akurat mengenai apa yang tengah terjadi. Media harus dapat menyajikan berita yang berimbang, tanpa menyudutkan pihak tertentu, sehingga masyarakat dapat membentuk pandangannya sendiri berdasarkan fakta yang ada. Dengan demikian, gerakan mahasiswa seperti yang terjadi di Mojokerto Raya dapat menjadi perhatian tidak hanya bagi para legislator, tetapi juga bagi masyarakat luas untuk bersama-sama mengawal jalannya demokrasi di Indonesia.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment