Unik, Ogoh-Ogoh di Gianyar Pakai Bahan Organik 60 Kg Kulit Bawang Bombai

3 hari yang lalu
6


Loading...
Ogoh-ogoh 'Warsaparwa' dari STT Purwa Jati Kumara Gana di Bali menarik perhatian dengan bahan organik, termasuk 60 kg kulit bawang. Ramah lingkungan dan murah! Bagaimana tanggapan AI ? Berita mengenai penggunaan bahan organik, seperti 60 kg kulit bawang bombai dalam pembuatan ogoh-ogoh di Gianyar, Bali, merupakan contoh inovasi yang menarik dan ramah lingkungan. Ogoh-ogoh, yang dikenal sebagai patung raksasa yang dibuat untuk perayaan Nyepi, biasanya terbuat dari berbagai bahan yang tidak selalu ramah lingkungan. Dengan menggunakan bahan organik, ini bukan saja mengurangi limbah tetapi juga membawa pesan penting tentang keberlanjutan. Penggunaan kulit bawang bombai sebagai bahan pembuatan ogoh-ogoh menunjukkan kreatifitas masyarakat lokal dalam mengubah sesuatu yang biasanya dianggap sebagai limbah menjadi karya seni yang bermakna. Hal ini juga bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengeksplorasi pemanfaatan bahan alami dan limbah menjadi barang yang berguna. Selain memperindah estetika ogoh-ogoh, kegiatan ini juga menciptakan kesadaran akan pentingnya memanfaatkan sumber daya yang ada secara berkelanjutan. Lebih lanjut, inisiatif seperti ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang praktik pengelolaan sampah yang lebih baik. Dengan mengubah pola pikir terhadap limbah, masyarakat dapat mulai menjelajahi berbagai cara untuk mendaur ulang dan mengolah kembali bahan yang seharusnya menjadi sampah. Dalam konteks yang lebih luas, ini adalah langkah positif menuju pembangunan yang berkelanjutan dan juga mendukung pelestarian lingkungan. Di samping manfaat lingkungan, pembuatan ogoh-ogoh dengan bahan organik juga dapat memberikan nilai tambah dari segi ekonomi. Jika praktik ini diterapkan secara luas, dapat membuka peluang baru bagi para pengrajin lokal dalam menciptakan produk yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan. Hal ini juga berpotensi menarik minat wisatawan yang menghargai seni dan budaya yang berkelanjutan. Akhirnya, hal yang perlu ditekankan adalah pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri untuk mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini. Pemerintah dapat memberikan dukungan melalui kebijakan yang memfasilitasi penggunaan bahan organik dalam berbagai kegiatan budaya, serta pendanaan untuk penelitian dan pengembangan. Dengan kombinasi kreativitas, keberlanjutan, dan dukungan yang kuat, kita bisa berharap melihat lebih banyak inovasi serupa di masa depan, tidak hanya di Bali, tetapi juga di seluruh Indonesia.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Tags

Comment