Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto meninjau pos pelayanan mudik di Gresik, untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025. Berita mengenai kunjungan Kapolda Jawa Timur ke Pos Pelayanan Mudik di Gresik serta apresiasi terhadap petugas yang bertugas sangat penting dalam konteks menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode mudik, terutama saat momen-momen perayaan besar seperti Idul Fitri. Kegiatan mudik adalah tradisi yang sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia, yang memiliki makna mendalam dalam mempererat tali silaturahmi antar anggota keluarga dan kerabat. Oleh karena itu, perhatian dari aparat kepolisian sangat diperlukan untuk memastikan bahwa proses mudik berlangsung dengan aman dan lancar. Kunjungan Kapolda ke lokasi-lokasi strategis seperti Pos Pelayanan Mudik menunjukkan komitmen kepolisian dalam memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Adanya pos pelayanan ini bukan hanya untuk mengatur lalu lintas, tetapi juga memberikan informasi dan bantuan kepada para pemudik. Dengan meningkatkan visibilitas petugas di lapangan, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang melakukan perjalanan. Selain itu, kehadiran pos-pos ini juga memungkinkan adanya dialog langsung antara masyarakat dengan petugas, sehingga keluhan atau kebutuhan pemudik dapat segera teratasi. Apresiasi yang diberikan kepada petugas di lapangan juga patut dicontoh. Seringkali, para petugas yang berjaga di pos-pos ini bekerja dalam kondisi yang tidak mudah, misalnya cuaca yang tidak mendukung, padatnya arus lalu lintas, dan kelelahan fisik akibat jam kerja yang panjang. Dengan memberikan penghargaan, tidak hanya akan meningkatkan semangat kerja para petugas, tetapi juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya peran mereka. Ini bisa menciptakan hubungan yang lebih baik antara masyarakat dan aparat penegak hukum. Selanjutnya, kunjungan dan apresiasi ini seharusnya bukan hanya menjadi kegiatan simbolis, tetapi harus diikuti dengan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan mudik setiap tahunnya. Misalnya, dengan melakukan evaluasi pasca-mudik untuk mengetahui apa saja yang berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki. Ketersediaan fasilitas, seperti ruang istirahat, tempat makan, dan lokasi dengan akses informasi yang cepat juga harus menjadi perhatian, mengingat mudik yang aman dan nyaman bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga instansi lain terkait. Penting juga untuk melibatkan masyarakat dalam upaya menciptakan suasana mudik yang aman. Kesadaran keamanan dari pemudik sangat diperlukan, seperti selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan menjaga barang bawaannya. Program sosialisasi dan pendidikan tentang keselamatan berkendara, serta pentingnya kewaspadaan selama perjalanan, akan sangat berkontribusi dalam mengurangi angka kecelakaan dan kejadian yang tidak diinginkan selama mudik. Dengan demikian, tindakan Kapolda Jawa Timur untuk meninjau dan memberikan apresiasi kepada petugas di Pos Pelayanan Mudik merupakan langkah positif yang patut didukung. Semoga ke depan, kegiatan serupa dapat dilakukan secara lebih luas dan berkelanjutan, demi terciptanya mudik yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat yang diharapkan dapat terus terjalin demi kebaikan bersama.