'Sedangkan tahun 2022 sebanyak 0,84 persen. Dengan angka kasus 136 kasus stunting,' terang Aguw. Angka stunting merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan kondisi kesehatan gizi anak di suatu daerah. Penurunan angka stunting di Minahasa, Sulawesi Utara, selama tiga tahun terakhir adalah kabar yang menggembirakan dan mencerminkan usaha yang serius dalam penanganan masalah gizi anak di daerah tersebut. Dalam banyak kasus, stunting dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya asupan nutrisi, sanitasi yang buruk, dan pendidikan kesehatan yang rendah. Oleh karena itu, penurunan angka stunting tidak hanya mencerminkan peningkatan gizi, tetapi juga perbaikan dalam aspek kesehatan dan pendidikan di masyarakat. Robby Dondokambey sebagai pembicara dalam berita tersebut pasti merujuk pada berbagai program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah stunting. Salah satu strategi yang dapat diambil adalah memperbaiki pola makan dan memberikan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak. Dengan meningkatkan akses kepada makanan bergizi dan pelatihan bagi para ibu mengenai cara memberikan makanan yang baik untuk anak, maka dampak positifnya akan terasa di masa depan. Penting juga untuk dicatat bahwa penanganan stunting bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi memerlukan partisipasi aktif masyarakat. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak agar mereka bisa lebih berperan dalam meningkatkan kualitas gizi di keluarga mereka. Melalui pendidikan yang baik dan kampanye kesadaran, bisa jadi perubahan perilaku akan membantu dalam pengurangan kasus stunting yang lebih signifikan. Di samping itu, keberhasilan ini juga harus dilihat dalam konteks dukungan dari berbagai instansi, baik dari pemerintah pusat maupun swasta. Kerjasama lintas sektor sangat penting untuk memastikan bahwa segala upaya dalam penanganan stunting terintegrasi dengan baik. Jika sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi dapat berkolaborasi dengan efektif, maka tujuan untuk mengurangi stunting dapat dicapai dengan lebih cepat dan berkelanjutan. Namun, meski angka stunting menurun, kita tetap harus waspada. Angka penurunan yang positif bukanlah akhir dari perjalanan tersebut. Pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa tren positif ini terus berlanjut. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan keluarga-keluarga yang masih berisiko mengalami stunting agar mereka mendapatkan intervensi yang diperlukan. Dengan langkah-langkah proaktif dan komprehensif, kita bisa berharap bahwa Minahasa, dan daerah lainnya di Indonesia, dapat mencapai target penurunan stunting yang lebih ambisius di masa depan. Hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia ke depan. Mari bersama-sama berkontribusi dalam upaya penanggulangan stunting agar generasi mendatang bisa tumbuh optimal dan sehat.