Rutinitas Sahur On The Road dilangsungkan lagi oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dibulan suci Ramadhan terutama jelang Idul Fitri Berita mengenai Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, yang menggelar acara Sahur On The Road dan membagikan paket sembako kepada ojol merupakan tindakan yang sangat positif dan patut diapresiasi. Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat, khususnya para pengemudi ojek online (ojol), tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang lebih erat antara pemerintah dan rakyat. Dalam situasi yang penuh tantangan seperti sekarang, terutama di bulan ramadan, inisiatif seperti ini sangat berarti bagi mereka yang terdampak secara ekonomi. Melalui program tersebut, Bupati Sri Juniarsih tidak hanya memberikan bantuan sembako tetapi juga mengangkat semangat para ojol yang mungkin sedang mengalami kesulitan dalam mencari nafkah. Menyediakan sahur bagi mereka yang bekerja di malam hari adalah bentuk perhatian yang nyata. Keberadaan ojol sendiri sangat vital dalam mendukung mobilitas masyarakat dan perekonomian lokal, sehingga menghargai mereka dengan cara seperti ini adalah langkah yang bijak. Selain itu, acara seperti Sahur On The Road juga berfungsi untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berbagi dan saling membantu di bulan suci. Tradisi ini tidak hanya sebatas membagikan makanan, tetapi juga mengingatkan kita akan nilai-nilai kepedulian dan solidaritas di antara sesama. Terlebih lagi, kesempatan bagi para penerima bantuan untuk merasakannya langsung di tengah komunitas membuat momen tersebut semakin berkesan. Namun, di balik semua hal positif ini, penting bagi pemerintah daerah untuk tidak hanya mengandalkan kegiatan sesaat. Bantuan sosial dan program pemberdayaan ekonomi bagi para ojol dan masyarakat kurang mampu harus menjadi agenda jangka panjang. Struktur kebijakan perlu dirancang agar dapat mendukung kesejahteraan masyarakat pada berbagai aspek, bukan hanya pada saat bulan Ramadan. Pelibatan elemen masyarakat, baik dari sektor swasta maupun organisasi non-pemerintah, juga menjadi strategi yang menarik untuk meningkatkan efektivitas program bantuan sosial semacam ini. Dengan kolaborasi yang baik, tentu saja dampak yang dihasilkan akan lebih besar dan berkelanjutan. Investasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi para ojol juga dapat menjadi langkah tambahan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Secara keseluruhan, kegiatan Bupati Berau ini merupakan contoh nyata dari pendekatan humanis dalam pemerintahan. Diharapkan, langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi pemimpin daerah lainnya untuk lebih proaktif menghimpun sumber daya dan menciptakan program yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan sosial yang dilakukan dengan tulus akan selalu meninggalkan kesan dan memberikan dorongan positif bagi masyarakat, serta memperkuat hubungan antara pemerintah dan rakyat.