Andin menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam rangka memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait opsen PKB dan BBNKB. Berita tentang sosialisasi Opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) oleh Bapenda Tulangbawang mencerminkan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kewajiban perpajakan. Pendekatan sosialisasi ini sangat penting karena pajak kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang dapat mendukung pembangunan infrastruktur dan layanan publik. Sosialisasi tersebut juga menjadi momen yang tepat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan tujuan dari pajak yang mereka bayar. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat diharapkan tidak hanya memenuhi kewajiban perpajakan, tetapi juga merasa terlibat dalam pembangunan daerah. Hal ini dapat menciptakan hubungan yang lebih baik antara pemerintah dan warga, serta meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perpajakan. Selain itu, kegiatan sosialisasi juga bisa menjadi sarana untuk mendengar masukan dari masyarakat terkait kebijakan yang ada. Dengan adanya dialog dua arah, pemerintah dapat lebih memahami tantangan dan kebutuhan yang dihadapi masyarakat dalam hal pajak dan administrasi kendaraan. Ini dapat membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih responsif dan berpihak kepada rakyat. Selanjutnya, sosialisasi seperti ini tentunya juga berpotensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak, jumlah wajib pajak yang patuh akan meningkat. Akibatnya, pendapatan yang diperoleh dari PKB dan BBNKB dapat digunakan untuk berbagai program pembangunan dan peningkatan layanan publik di Tulangbawang. Tentu saja, kesuksesan sosialisasi ini tidak hanya bergantung pada upaya Bapenda. Diperlukan juga dukungan dari berbagai pihak, termasuk media, lembaga masyarakat, dan organisasi pemuda. Mereka dapat berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi mengenai manfaat membayar pajak serta peranannya dalam pembangunan daerah. Aktivitas kolaboratif semacam ini akan membuat sosialisasi berjalan lebih efektif. Namun, tantangan tetap ada. Beberapa masyarakat mungkin masih memiliki pemahaman yang kurang memadai tentang pajak dan prosedur yang terkait. Oleh karena itu, perlu ada upaya lanjutan untuk menyediakan layanan yang lebih mudah diakses dalam hal administrasi pajak. Misalnya, penyederhanaan proses pendaftaran dan pembayaran pajak secara daring sehingga masyarakat lebih mudah untuk memenuhi kewajiban mereka. Secara keseluruhan, sosialisasi Opsen PKB dan BBNKB oleh Bapenda Tulangbawang adalah langkah positif yang perlu didukung. Ini adalah kesempatan bagi pemerintah untuk menyampaikan informasi yang jelas dan transparan kepada masyarakat. Dengan kesadaran yang tinggi dan sikap kooperatif dari kedua belah pihak, diharapkan pendapatan daerah dapat meningkat, dan pembangunan di Tulangbawang dapat berjalan dengan optimal.