Kepala Disdukcapil Pemkot Bandar Lampung, Febriana mengatakan, pelayanan tetap dibuka selama tiga hari. Berita mengenai 'Disdukcapil Bandar Lampung Buka Pelayanan Selama 3 Hari di Libur Lebaran' menunjukkan adanya langkah positif dari pemerintah daerah dalam hal pelayanan publik, terutama di momen Ramadan dan Lebaran yang merupakan waktu penting bagi masyarakat. Kebijakan ini mencerminkan kepedulian pemerintah untuk memenuhi kebutuhan administrasi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan dokumen kependudukan seperti KTP, akta kelahiran, dan dokumen penting lainnya yang seringkali diperlukan oleh warga. Dalam banyak kasus, masa libur panjang sering kali membuat masyarakat mengalami kendala dalam mengurus administrasi. Dengan adanya pelayanan yang tetap dibuka selama tiga hari, ini memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mungkin tidak memiliki waktu untuk mengurus kebutuhan tersebut di hari-hari biasa. Pelayanan di tengah libur Lebaran ini bisa sangat membantu, terutama bagi mereka yang berencana untuk mengurus dokumen penting yang diperlukan dalam aktivitas sehari-hari setelah libur. Selain itu, dengan dibukanya layanan ini, Disdukcapil Bandar Lampung turut berkontribusi dalam mengurangi antrian dan penumpukan pengurusan dokumen setelah libur berakhir. Hal ini menjadi suatu langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dalam pelayanan publik, memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat, serta memperbaiki citra pemerintah di mata warga. Kebijakan semacam ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa. Tentunya, perlu diperhatikan pula pelaksanaan teknis dari kebijakan ini. Disdukcapil harus memastikan bahwa layanan yang diberikan selama tiga hari ini berjalan dengan baik, profesional, dan tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama jika layanan dilakukan langsung di kantor. Pelatihan dan persiapan yang matang bagi petugas akan sangat berpengaruh pada kualitas layanan yang diberikan. Respon masyarakat terhadap kebijakan ini tentu sangat penting. Diharapkan ada umpan balik dari warga mengenai kualitas pelayanan selama tiga hari tersebut, sehingga dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan di masa mendatang. Jika pelayanan ini dianggap efektif, akan lebih baik jika kegiatan serupa dilakukan di hari-hari libur lainnya atau pada waktu-waktu tertentu yang dianggap strategis. Implementasi nyata dari kebijakan ini juga bisa dimonetisasi dengan mengoptimalkan sistem digital. Mungkin Disdukcapil dapat mengeksplorasi penyediaan layanan online untuk pengajuan dokumen, di mana masyarakat bisa melakukan pendaftaran dan pengajuan dari rumah. Hal ini tidak hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga mengurangi beban kerja petugas di lapangan. Secara keseluruhan, langkah Disdukcapil Bandar Lampung membuka pelayanan selama libur Lebaran adalah sebuah langkah yang inovatif dan responsif. Semoga ini bisa menjadi awal dari berbagai inisiatif lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia, serta memberikan kemudahan akses terhadap administrasi bagi seluruh masyarakat.