Tersangka baru kasus sabung ayam di Way Kanan Lampung, peran oknum Polda Sumsel terungkap. Berita tentang tersangka baru dalam kasus sabung ayam di Way Kanan, Lampung, yang melibatkan oknum dari Polda Sumsel, mencerminkan kompleksitas permasalahan yang ada dalam penegakan hukum di Indonesia. Kasus sabung ayam bukan hanya sekedar pelanggaran hukum terkait perjudian, tetapi juga mencakup isu integritas aparat penegak hukum yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan penegakan hukum. Pertama-tama, penting untuk mencermati bagaimana praktik sabung ayam sering kali dianggap sebagai tradisi budaya di beberapa daerah, meskipun secara hukum itu dianggap ilegal. Hal ini menunjukkan adanya gap antara norma sosial masyarakat dan hukum yang berlaku. Seringkali, aktivitas ini masih dilestarikan dan dipraktikkan tanpa rasa takut akan konsekuensi hukum, terutama jika terdapat unsur kolusi antara pelaku usaha ilegal dan aparat penegak hukum. Tersangkanya oknum dari Polda Sumsel dalam kasus ini menyoroti masalah yang lebih besar mengenai korupsi dan kolusi dalam institusi kepolisian. Apabila oknum kepolisian terlibat, hal ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap instansi yang seharusnya melindungi mereka. Masyarakat perlu yakin bahwa aparat penegak hukum tidak terlibat dalam praktik ilegal dan mampu menjalankan tugas mereka dengan integritas. Keterlibatan aparat penegak hukum dalam kegiatan ilegal seperti sabung ayam menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pelatihan, pengawasan, dan akuntabilitas dalam institusi kepolisian. Tindakan preventif seperti peningkatan pelibatan masyarakat dan pengawasan publik atas aktivitas kepolisian dapat menjadi langkah positif dalam membangun kepercayaan antara masyarakat dan polisi. Selain itu, fenomena ini juga menuntut perhatian dari pemerintah dan lembaga legislasi untuk memperbaiki regulasi yang mengatur perjudian dan aktivitas ilegal lainnya. Diperlukan pendekatan yang menyeluruh yang tidak hanya mengutamakan penegakan hukum, tetapi juga memberi pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya praktik perjudian, serta akibat hukum yang ditimbulkan. Di sisi lain, media memiliki peran penting dalam mengangkat isu-isu seperti ini. Pelaporan yang akurat dan mendalam mengenai keterlibatan oknum polisi dalam aktivitas ilegal dapat menjadi pendorong untuk perubahan. Media juga berfungsi sebagai kontrol sosial yang dapat memperjuangkan transparansi dan keadilan dalam sistem hukum. Secara keseluruhan, kasus sabung ayam ini merupakan cerminan dari sejumlah isu yang lebih luas, termasuk norma sosial, integritas hukum, dan kolusi dalam penegakan hukum. Solusi terhadap masalah ini memerlukan pendekatan yang menyeluruh, melibatkan masyarakat, pemerintah, dan lembaga penegak hukum untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil dan bertanggung jawab.