Nusron memastikan masyarakat tidak perlu khawatir karena pelayanan dasar di Kantah tetap berjalan. Berita mengenai Nusron Wahid yang mengungkap bahwa kantor pertanahan tetap akan buka jelang libur Lebaran, memberikan gambaran tentang upaya pemerintah dalam memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan meskipun di tengah suasana perayaan. Kebijakan ini mencerminkan komitmen untuk memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat dalam mengurus berbagai urusan pertanahan, yang seringkali menjadi kebutuhan mendesak bagi individu atau keluarga. Pertama-tama, penting untuk mempertimbangkan konteks bahwa urusan pertanahan seringkali memerlukan proses yang mungkin memakan waktu. Dengan adanya kebijakan untuk tetap membuka kantor pertanahan, masyarakat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan urusan administratif yang berkaitan dengan tanah, termasuk pengukuran, sertifikasi, atau pengajuan hak milik, sebelum memasuki masa libur panjang. Ini menunjukkan bahwa pemerintah memahami bahwa kebutuhan akan layanan publik tidak terhenti hanya karena adanya hari libur. Di satu sisi, kebijakan ini juga menunjukkan responsivitas pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Banyak individu mungkin ingin menyelesaikan urusan terkait pertanahan sebelum Lebaran, misalnya untuk menghindari tumpang tindih dalam perencanaan keluarga atau persiapan pembangunan. Dengan menyediakan layanan selama musim liburan, pemerintah dapat membantu meminimalisir beban yang mungkin dihadapi masyarakat. Namun, di sisi lain, perlu diingat bahwa petugas pegawai negeri juga membutuhkan waktu untuk beristirahat dan merayakan hari raya. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa kebijakan ini diterapkan dengan mempertimbangkan kesejahteraan pegawai. Mungkin diperlukan sistem jadwal piket agar layanan tetap berjalan tanpa mengorbankan waktu istirahat pegawai yang juga berhak merayakan hari besar tersebut. Lebih jauh lagi, masyarakat juga perlu diberikan informasi yang jelas mengenai jam buka dan layanan yang tersedia pada hari-hari menjelang libur Lebaran. Transparansi informasi ini akan membantu menghindari kebingungan dan memastikan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini seefisien mungkin. Selain itu, penting untuk meningkatkan komunikasi melalui berbagai saluran, baik itu daring maupun luring, sehingga semua pihak dapat mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dalam memahami langkah ini, diharapkan ke depannya pemerintah dapat terus berinovasi dalam hal pelayanan publik, termasuk dalam sektor pertanahan. Masyarakat perlu merasakan dampak positif dari setiap kebijakan yang ditetapkan, dan dengan menjaga keseimbangan antara layanan publik dan kebutuhan pegawai, pemerintah dapat menunjukkan dedikasinya untuk melayani rakyat dengan baik. Khususnya dalam rangka menyambut momentum hari besar keagamaan seperti Lebaran, keberpihakan pemerintah kepada masyarakat dan pegawai perlu diakomodasi dengan bijaksana.