Kala itu, korban sedang bermain petasan bareng kakaknya di jalan pematang sawah Dusun Ngronggot Wetan, Desa Ngronggot. Berita tentang bocah berusia 8 tahun yang tewas akibat ledakan mercon di Nganjuk merupakan sebuah tragedi yang sangat menyedihkan dan menggugah hati. Peristiwa ini bukan hanya menyoroti bahaya langsung dari penggunaan petasan dan mercon, tetapi juga membuka diskusi mengenai keselamatan anak-anak dan tanggung jawab orang dewasa dalam mengawasi aktivitas mereka. Pertama-tama, kita perlu menyadari bahwa anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka seringkali tidak sepenuhnya memahami risiko yang terkait dengan barang-barang berbahaya seperti petasan. Dalam kasus ini, bermain dengan petasan bisa jadi merupakan aktivitas yang tampak menyenangkan bagi anak-anak, tetapi konsekuensinya sangat serius. Orang tua dan pengasuh perlu lebih proaktif dalam memberikan pengetahuan tentang bahaya tersebut dan memastikan bahwa anak-anak tidak memiliki akses ke barang-barang yang dapat membahayakan nyawa mereka. Di sisi lain, insiden ini juga menyoroti pentingnya regulasi terkait penjualan dan distribusi petasan. Di banyak tempat, petasan dan mercon dapat dengan mudah diakses tanpa kontrol yang ketat. Hal ini menunjukkan perlunya penegakan hukum yang lebih ketat untuk melindungi anak-anak dari kemungkinan kecelakaan yang diakibatkan oleh penggunaan barang-barang ini. Pemerintah dan pihak berwenang harus mempertimbangkan untuk melarang penjualan petasan di tempat-tempat yang tidak seharusnya dan melakukan sosialisasi tentang risiko penggunaan petasan. Dari sisi psikologis, tragedi ini juga dapat memberikan dampak yang mendalam bagi keluarga, terutama bagi kakak korban yang turut serta dalam insiden tersebut. Rasa bersalah dan trauma bisa membekas seumur hidup. Oleh karena itu, dukungan psikologis bagi korban dan keluarganya sangat penting dalam menghadapi konsekuensi dari tragedi ini. Masyarakat harus lebih peka dan siap memberikan dukungan kepada keluarga yang mengalami kehilangan. Kejadian ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan, terutama ketika melibatkan anak-anak. Dengan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab kita, kita dapat berkontribusi untuk mencegah terulangnya peristiwa tragis serupa. Pendidikan tentang bahaya yang mengintai dan pola pengawasan yang lebih ketat dapat membantu menyelamatkan nyawa anak-anak di masa depan. Secara keseluruhan, peristiwa ini mengandaikan perlunya perhatian yang lebih besar terhadap keselamatan anak-anak dan perlunya kerjasama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perkembangan anak. Tragedi seperti ini harus menjadi pemicu untuk perubahan positif agar tidak ada lagi korban yang jatuh akibat kelalaian kita.