Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie, menegaskan bahwa tindakan tegas aparat penegak hukum dalam menangani kasus kematian Juwita Wartawan Banjarbaru Berita mengenai pengapresiasian yang diberikan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan terhadap kepolisian dan Lanal Balikpapan terkait pengusutan kematian wartawati Banjarbaru adalah sebuah respon yang sangat positif dalam konteks penegakan hukum dan perlindungan terhadap profesi jurnalis. Dalam era di mana kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis masih menjadi masalah serius, pengakuan terhadap langkah-langkah yang diambil oleh pihak kepolisian dan institusi militer menunjukkan komitmen untuk menegakkan keadilan dan melindungi individu yang berkontribusi pada penyampaian informasi di masyarakat. PWI sebagai organisasi yang mewadahi wartawan memiliki peranan penting dalam melindungi hak dan keselamatan anggotanya. Apresiasi ini bisa dilihat sebagai sinyal positif bahwa suara jurnalis diakui dan diperjuangkan. Hal ini sangat penting karena jurnalis sering kali berada di garis depan dalam mengungkap informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik, dan apabila jurnalis menghadapi ancaman terhadap keselamatan mereka, maka secara otomatis kualitas informasi yang sampai kepada masyarakat juga akan terpengaruh. Lebih jauh, keterlibatan kepolisian dan Lanal Balikpapan dalam kasus ini menunjukkan upaya kolaboratif antara berbagai institusi dalam menegakkan hukum. Ketika aparat penegak hukum bekerja sama, proses penyidikan bisa berjalan lebih efektif dan transparan. Ini menunjukkan bahwa kematian wartawati ini tidak akan dianggap sebagai kasus biasa, melainkan sebagai cerminan pentingnya menghargai dan melindungi mereka yang bertugas untuk memberitakan kebenaran. Dalam konteks yang lebih luas, situasi ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya reformasi dalam sistem perlindungan bagi jurnalis. Walaupun pengapresiasian ini merupakan langkah positif, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk memastikan bahwa setiap jurnalis, di mana pun mereka berada, dapat melaksanakan tugas mereka tanpa rasa takut akan intimidasi atau kekerasan. Pemerintah dan lembaga terkait perlu mengimplementasikan regulasi yang lebih ketat untuk melindungi wartawan, serta memberikan pelatihan dan edukasi kepada jurnalis mengenai hak-hak mereka. Apresiasi semacam ini juga harus diimbangi dengan tindakan konkret. Masyarakat dan pemangku kepentingan harus terus mengawasi dan mendesak agar semua pihak tetap fokus pada keadilan, serta memastikan bahwa tidak ada pelaku yang terlepas dari tanggung jawabnya. Selain itu, dukungan dari masyarakat luas juga sangat penting untuk mendorong lingkungan yang lebih aman bagi jurnalis. Secara keseluruhan, berita ini memberikan harapan bahwa proses pengusutan akan berjalan dengan baik dan keadilan akan ditegakkan. Namun, hal ini juga harus menjadi pengingat bagi semua pihak untuk terus menjaga dan menghormati kebebasan pers, yang merupakan salah satu pilar demokrasi yang tidak bisa diganggu gugat. Selama kebebasan berpendapat dan menyampaikan informasi terjamin, masyarakat pun akan mendapatkan manfaat dari pemikiran yang beragam dan informasi yang akurat.