Rencana pengaktifan kembali rute Kereta Api Kertapati Indralaya (KA Kertalaya), progresnya kini dalam tahap studi kelayakan. Berita mengenai target operasi kembali Kereta Api Kertapati-Indralaya pada pertengahan 2025 memang menjadi kabar yang menggembirakan bagi masyarakat dan pengguna transportasi di wilayah tersebut. Rencana ini mencerminkan upaya yang dilakukan oleh pihak universitas dan pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di kawasan Sumatera Selatan, yang dapat berdampak positif terhadap mobilitas penduduk serta pertumbuhan ekonomi lokal. Dari segi infrastruktur, kembalinya kereta api ini dapat membantu mengurangi kemacetan di jalan raya, terutama mengingat lokasi Universitas Sriwijaya yang strategis dan sering dikunjungi oleh mahasiswa dan masyarakat. Dengan adanya moda transportasi kereta api, diharapkan akan ada pengalihan dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi massal, yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Selain itu, kereta api dapat menjadi alternatif yang lebih cepat dan nyaman untuk bepergian, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dari perspektif ekonomi, proyek ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, baik selama proses pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, maupun dalam operasionalnya nanti. Banyak sektor, seperti perhotelan, kuliner, dan perdagangan, yang dapat memperoleh manfaat dari peningkatan aksesibilitas ini. Peluang bagi para pelaku usaha lokal untuk menjangkau pasar yang lebih luas akan semakin terbuka, menggairahkan perekonomian daerah. Namun, penting untuk memastikan bahwa segala persiapan dan pengoperasian kereta api ini dilakukan dengan baik dan terencana. Langkah-langkah yang transparan dan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan akan sangat diperlukan. Masyarakat harus diberi informasi mengenai rute, jadwal, dan kemudahan yang ditawarkan oleh kereta api ini agar mereka dapat memanfaatkan moda transportasi ini secara maksimal. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif antara pemerintah, operator kereta, dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan proyek ini. Selain itu, perlu ada evaluasi mendalam mengenai infrastruktur yang ada saat ini. Apakah rel dan stasiun yang ada masih layak dan aman untuk digunakan? Jika perlu, renovasi dan perbaikan harus dilakukan guna memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Aspek teknologi pun harus diperhatikan, dengan menerapkan sistem tiket dan informasi yang modern agar proses perjalanan menjadi lebih efisien dan user-friendly. Akhirnya, meskipun target waktu yang ditetapkan adalah pada pertengahan 2025, realistis dalam merealisasikannya menjadi sangat penting. Penundaan dapat terjadi jika terdapat berbagai kendala, baik teknis maupun non-teknis. Oleh karena itu, upaya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pusat, dan swasta sangat dibutuhkan untuk memanage proyek ini dan memastikan bahwa Kereta Api Kertapati-Indralaya dapat beroperasi sesuai jadwal yang ditargetkan. Secara keseluruhan, berita ini menunjukkan adanya kemajuan dan harapan bagi sistem transportasi di Sumatera Selatan, dan diharapkan dapat menjadi kenyataan demi kesejahteraan masyarakat.