Bahasan menegaskan bahwa posyandu berperan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya untuk ibu hamil, balita, lansia. Berita mengenai Pemkot Pontianak yang memperkuat peran Posyandu dengan bantuan operasional menunjukkan upaya yang positif dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama bagi ibu dan anak. Posyandu, sebagai wadah pelayanan kesehatan di tingkat akar rumput, memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan akses layanan, informasi, dan edukasi kesehatan. Dengan dukungan operasional dari pemerintah, hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional Posyandu serta memperluas jangkauan pelayanan. Salah satu aspek penting dari penguatan peran Posyandu adalah peningkatan aksesibilitas layanan kesehatan dasar. Di banyak daerah, Posyandu menjadi satu-satunya sumber layanan kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Dengan adanya bantuan operasional, Posyandu dapat meningkatkan frekuensi pelayanan, menyediakan sarana dan prasarana yang lebih baik, serta melibatkan tenaga kesehatan yang kompeten. Ini akan berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu dan anak, serta meningkatkan status gizi masyarakat. Selain itu, penguatam peran Posyandu juga dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan keluarganya. Edukasi yang diberikan di Posyandu dapat membantu orang tua memahami pentingnya imunisasi, pemberian ASI eksklusif, pola makan sehat, dan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin bagi anak-anak. Ketika masyarakat terlibat aktif dalam Posyandu, akan tercipta kesadaran kolektif mengenai kesehatan yang lebih baik di tingkat komunitas. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, perlu ada perhatian terhadap pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi kader Posyandu. Kader merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan di Posyandu, sehingga kemampuan dan pengetahuan mereka harus selalu diperbarui. Pemerintah perlu memberikan pelatihan yang berkelanjutan, termasuk materi tentang perkembangan kesehatan terkini, sehingga kader dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada masyarakat. Selanjutnya, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan bantuan operasional juga sangat penting. Masyarakat harus diberikan informasi mengenai penggunaan dana tersebut dan dampaknya terhadap layanan yang disediakan. Hal ini akan membangun kepercayaan masyarakat terhadap program Posyandu dan memotivasi mereka untuk berpartisipasi lebih aktif. Secara keseluruhan, langkah Pemkot Pontianak dalam memperkuat peran Posyandu dengan bantuan operasional patut diapresiasi. Inisiatif ini tidak hanya mengedepankan aspek kesehatan, tetapi juga memperkuat tatanan sosial dalam komunitas. Dengan implementasi yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Posyandu dapat berfungsi secara optimal dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.