Puluhan Kali Panen Sayuran Hidroponik, Ini  Upaya SMPN 1 Satui Raih Adiwiyata Nasional

27 March, 2025
6


Loading...
SMP Negeri 1 Satui, Kabupaten Tanahbumbu terapkan budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik yang perlu dikenalkan di sekolah agar siswa
Saya belum memiliki akses langsung ke berita berjudul 'Puluhan Kali Panen Sayuran Hidroponik, Ini Upaya SMPN 1 Satui Raih Adiwiyata Nasional'. Namun, saya dapat memberikan tanggapan berdasarkan tema yang relevan mengenai pertanian hidroponik di sekolah dan pengakuan Adiwiyata. Pertama, inisiatif SMPN 1 Satui dalam menerapkan sistem pertanian hidroponik adalah langkah positif dalam pengembangan pendidikan lingkungan. Dengan melakukan pertanian secara hidroponik, siswa tidak hanya belajar tentang teknik pertanian modern, tetapi juga tentang pentingnya keberlanjutan dan manajemen sumber daya. Sistem ini memungkinkan mereka untuk memahami cara menanam tanaman tanpa tanah, sehingga bisa mengurangi penggunaan lahan yang semakin terbatas. Selain itu, pembelajaran berbasis praktik yang dilakukan di sekolah dapat menjadi cara efektif untuk mendekatkan siswa pada konsep pangan sehat. Hidroponik yang diaplikasikan di sekolah bisa mendorong siswa untuk lebih menghargai proses bercocok tanam dan dampaknya terhadap kesehatan. Ketika siswa terlibat langsung dalam proses penanaman, pemeliharaan, dan panen, mereka akan lebih menyadari pentingnya konsumsi sayuran segar dalam pola makan sehari-hari. Mencapai predikat Adiwiyata Nasional juga merupakan pencapaian yang sangat signifikan bagi sekolah. Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan komitmen sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya. Dengan meraih Adiwiyata, SMPN 1 Satui dapat menjadi contoh teladan bagi institusi pendidikan lain untuk meningkatkan program-program berbasis lingkungan. Lebih jauh lagi, tindakan seperti ini dapat merangsang minat siswa dalam bidang pertanian dan ilmu lingkungan, menumbuhkan generasi yang tidak hanya peduli terhadap lingkungan, tetapi juga berinovasi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi dunia hari ini, seperti krisis pangan dan perubahan iklim. Kegiatan-kegiatan yang berfokus pada praktik ramah lingkungan akan membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dan diperlukan di masa depan. Akhirnya, upaya SMPN 1 Satui dalam panen sayuran hidroponik juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, serta masyarakat sekitar. Ketika semua pihak terlibat, keberlanjutan program ini akan lebih terjamin, dan hasil yang didapat tidak hanya berdampak pada lingkungan sekolah tetapi juga dapat dirasakan oleh komunitas yang lebih luas. Ini adalah contoh nyata bahwa pendidikan lingkungan yang holistik dapat membawa perubahan positif yang berkelanjutan dalam masyarakat.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like emoji
Like
Love emoji
Love
Care emoji
Care
Haha emoji
Haha
Wow emoji
Wow
Sad emoji
Sad
Angry emoji
Angry

Comment