[Terjemahannya:] “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan cahaya Dzat Allah Yang Mahaagung, yang memenuhi tiang-tiang arasy Allah yang Berita mengenai "Lantunan Sholawat Adzimiyah, Allâhumma Inni As-aluka Binuri Wajhillahil ‘adhimi Allazi" menunjukkan betapa mendalamnya pengaruh tradisi keagamaan dalam kehidupan masyarakat, terutama di kalangan umat Islam. Sholawat Adzimiyah merupakan salah satu bentuk pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang disertai dengan harapan dan permohonan. Dengan melantunkan sholawat ini, umat Islam tidak hanya mengungkapkan rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi, tetapi juga berdoa untuk mendapatkan rahmat dan berkah dari Allah SWT. Dalam konteks spiritual, lantunan sholawat seperti ini sering kali diyakini bisa membawa kedamaian batin, penguatan iman, serta mendapatkan berkah dalam kehidupan sehari-hari. Sholawat Adzimiyah, dengan bait-bait yang puitis dan makna yang mendalam, mengajak umat untuk merenungkan keagungan Allah dan kedudukan Nabi Muhammad SAW. Ini menjadi suatu bentuk pengingat bahwa dalam setiap aktivitas yang dilakukan, seorang Muslim sebaiknya selalu menyandarkan diri kepada Allah dan mengingat Nabi sebagai teladan dalam hidup. Kegiatan melantunkan sholawat, baik dalam acara formal maupun informal, juga mencerminkan kebersamaan dan persatuan di antara umat. Ini penting, terutama di dunia yang semakin terbagi-bagi oleh berbagai perbedaan. Melalui lantunan sholawat, diharapkan dapat tercipta suasana yang harmonis dan saling menghormati antar sesama, sekaligus menguatkan solidaritas dalam menjalankan ajaran agama. Namun, penting juga untuk memahami bahwa praktik melantunkan sholawat ini harus didasari dengan pengetahuan dan pemahaman yang baik. Sebagai bagian dari amalan, setiap individu harus paham akan makna dan tujuan dari sholawat tersebut, sehingga tidak hanya menjadi rutinitas kosong, tetapi benar-benar bermakna dalam meningkatkan kualitas iman dan ibadah. Di era digital saat ini, penyebaran informasi mengenai sholawat dan amalan keagamaan lainnya menjadi lebih mudah dan cepat. Berita dan informasi seperti ini, yang mengangkat tema religius, bisa menjadi medium untuk mendekatkan umat kepada nilai-nilai keagamaan yang sebenarnya. Pembaca diharapkan mampu memanfaatkan informasi tersebut untuk memperdalam pemahaman dan praktik religius mereka, sekaligus menyebarkan kebaikan kepada orang lain. Akhirnya, meskipun lantunan sholawat Adzimiyah ini memiliki banyak keutamaan, yang terpenting adalah bagaimana kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sholawat seharusnya dapat menjadi pengingat bagi kita untuk bersikap lebih baik, lebih sabar, dan lebih penuh kasih kepada sesama. Dalam hal ini, niat dan komitmen kita dalam menjalankan ajaran agama menjadi kunci utama dalam meraih manfaat dari setiap ibadah yang kita lakukan.