Batas pelaksanaan proyek adalah pada 2028. Kendati demikian, pihaknya berupaya menyelesaikan proyek itu dengan bekerja sama dengan BPN dan pihak Berita mengenai penarikan dana revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Manado dan lambatnya pembebasan lahan tentunya sangat mengkhawatirkan. Revitalisasi DAS adalah langkah penting untuk menjaga ekosistem, mencegah banjir, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ketika dana yang seharusnya digunakan untuk proyek tersebut ditarik, hal ini menunjukkan adanya masalah yang lebih dalam dalam pengelolaan program dan transparansi pemerintah. Salah satu masalah yang kerap muncul dalam proyek-proyek besar seperti ini adalah kurangnya koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat, baik itu pemerintah, masyarakat, maupun pihak swasta. Penarikan dana dapat mencerminkan adanya kebijakan yang kurang tepat atau tidak adanya kesepahaman antara lembaga terkait. Keterlambatan proses pembebasan lahan pun menunjukkan bahwa ada tantangan dalam melibatkan masyarakat dan mengatasi isu-isu sosial yang mungkin timbul, seperti hak atas tanah dan kepemilikan lahan. Lebih dari itu, dampak sosial dan lingkungan dari pembebasan lahan yang tertunda dapat sangat besar. Ketidakpastian mengenai proyek revitalisasi ini dapat membuat masyarakat resah, terutama bagi mereka yang tergantung pada keadaan lingkungan yang sehat. Jika revitalisasi DAS tidak segera dilakukan, maka masalah seperti pencemaran air, kerusakan ekosistem, dan potensi bencana alam seperti banjir akan semakin meningkat. Hal ini tidak hanya merugikan lingkungan tetapi juga ekonomi masyarakat setempat. Adanya penarikan dana revitalisasi juga harus jadi bahan evaluasi bagi para pengambil keputusan mengenai bagaimana penggunaan dana publik seharusnya dilakukan. Penekanan pada transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana sangat penting untuk memastikan bahwa proyek semacam ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Penting untuk melibatkan masyarakat dalam setiap tahap proyek tersebut. Dialog yang konstruktif antara pemerintah dan warga setempat dapat menciptakan rasa kepemilikan terhadap proyek ini. Ketika masyarakat merasa terlibat dan mendukung, proses pembebasan lahan dapat berjalan lebih lancar, dan dampak negatif dari keterlambatan dapat diminimalisasi. Dalam menyikapi berita ini, perlu juga diingat bahwa revitalisasi DAS bukan hanya sekadar proyek infrastruktur. Ini juga membawa visi besar tentang keberlanjutan dan perlindungan sumber daya alam untuk generasi mendatang. Oleh karena itu, semua pihak harus bersinergi untuk memastikan proyek ini tidak hanya berjalan, tetapi juga berhasil mencapai tujuannya secara holistik.