Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi semangat dan keseriusan pelajar Indonesia di China. Berita yang berjudul "AHY Puji Kepedulian Mahasiswa RI di China terhadap Pembangunan Tanah Air" memberikan gambaran positif mengenai peran serta mahasiswa Indonesia yang berdomisili di luar negeri, khususnya di China, dalam memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan tanah air. Dalam konteks globalisasi dan interdependensi antarnegara, keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan negara asal mereka sangatlah penting, terutama dalam membangun jaringan serta memfasilitasi transfer pengetahuan dan teknologi. AHY, sebagai salah satu tokoh politik, menunjukkan bahwa perhatian dan kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu yang terjadi di Indonesia adalah hal yang patut untuk diapresiasi. Hal ini menjadi refleksi bahwa generasi muda, meskipun berada jauh dari tanah air, tetap memiliki rasa tanggung jawab terhadap kondisi dan masa depan bangsa. Dengan sikap peduli ini, para mahasiswa tidak hanya berperan sebagai duta budaya, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat membawa perspektif baru dalam pembangunan nasional. Kepedulian mahasiswa tersebut juga bisa menjadi momentum bagi pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk lebih meningkatkan dukungan terhadap mereka. Program-program yang memfasilitasi koneksi antara mahasiswa di luar negeri dan pihak-pihak di dalam negeri perlu terus dikembangkan. Misalnya, dengan menyediakan sarana bagi mereka untuk kembali dan berkontribusi di Indonesia setelah menyelesaikan studi, seperti program magang di institusi pemerintah atau swasta. Selain itu, partisipasi mahasiswa di luar negeri dalam pembangunan tanah air juga menggambarkan dinamika sosial yang berkembang. Dalam dunia yang semakin terhubung, ide dan inovasi dari generasi muda Indonesia yang belajar di luar negeri dapat diadopsi dan diterapkan di Indonesia. Ini menciptakan peluang untuk mengadopsi praktik baik dari negara-negara lain yang dapat disesuaikan dengan konteks lokal. Namun, tantangan tidak dapat diabaikan. Mahasiswa sering menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru, dan mereka mungkin juga menghadapi tekanan akademik. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mendapatkan dukungan moral dan praktis dari pemerintah, organisasi, serta komunitas mahasiswa di luar negeri. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat lebih maksimal dalam kontribusi mereka terhadap perkembangan Indonesia. Secara keseluruhan, pujian AHY terhadap kepedulian mahasiswa RI di China memberi pesan penting bahwa kolaborasi lintas batas sangat diperlukan dalam membangun bangsa. Kerjasama antara pemerintah, mahasiswa, dan pihak swasta perlu dioptimalkan untuk mengangkat potensi sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik. Dengan demikian, keterlibatan aktif mahasiswa dalam pembangunan tanah air bukan hanya sekadar aspirasi, tetapi menjadi suatu keharusan dalam konteks global yang semakin kompleks.