Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan pembersihan 14 depo sampah yang ada di Kota Yogyakarta. Berita mengenai penerapan sistem FIFO (First In, First Out) oleh Pemkot Yogyakarta untuk mengatasi masalah sampah menjelang Lebaran adalah langkah yang patut diapresiasi. Dalam konteks meningkatnya jumlah sampah selama periode perayaan seperti Lebaran, sangat penting bagi pemerintah kota untuk memikirkan solusi yang efektif dan efisien. Konsep FIFO dapat membantu dalam pengelolaan sampah dengan lebih terorganisir, memastikan bahwa sampah yang terkumpul lebih dulu diproses terlebih dahulu, sehingga mengurangi penumpukan dan bau tidak sedap. Sistem ini tidak hanya berfokus pada pengurangan volume sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Dengan menerapkan FIFO, diharapkan masyarakat dapat lebih disiplin dalam membuang sampah dan memahami bahwa pengelolaan yang baik akan berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Penting bagi pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memisahkan sampah organik dan non-organik serta bagaimana cara yang tepat dalam membuang sampah. Selain itu, keberhasilan penerapan sistem FIFO juga sangat tergantung pada dukungan infrastruktur yang memadai. Pemkot Yogyakarta perlu memastikan bahwa armada pengangkutan sampah, tempat pembuangan, dan fasilitas daur ulang siap untuk menangani alur FIFO. Jika infrastruktur tidak memadai, maka sistem ini mungkin tidak akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan investasi yang cukup untuk memodernisasi fasilitas yang ada dan meningkatkan kapasitas pengolahan sampah. Tak kalah penting, pemkot juga perlu melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas, organisasi non-pemerintah, serta sektor swasta, untuk merancang program-program pengelolaan sampah yang komprehensif. Kerjasama ini bisa memperluas jangkauan sosialisasi dan memastikan bahwa informasi mengenai FIFO dapat tersebar luas di kalangan masyarakat. Dengan kolaborasi tersebut, diharapkan akan tercipta kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan. Secara keseluruhan, langkah dari Pemkot Yogyakarta ini menunjukkan komitmen dalam menghadapi tantangan pengelolaan sampah di tengah perayaan yang biasanya berpotensi menghasilkan limbah yang lebih besar. Diharapkan dengan penerapan sistem FIFO, selain dapat mengurangi masalah sampah, juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kebersihan lingkungan yang baik adalah cerminan dari kesadaran sosial yang tinggi, dan tindakan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mengatasi persoalan serupa.