Loading...
Direktur RS Datu Kandang Haji, drg Sudirman, libur lebaran tidak berpengaruh terhadap pelayanan rumah sakit yang diberikan untuk masyarakat
Berita mengenai layanan Unit Gawat Darurat (UGD) RS Datu Kandang Haji yang tetap beroperasi 24 jam selama cuti Lebaran adalah sebuah langkah positif dan penting dalam menjamin kesehatan masyarakat, terutama pada saat-saat yang ramai seperti libur Lebaran. Cuti Lebaran sering kali disertai dengan peningkatan aktivitas sosial, seperti perjalanan, perayaan, dan berbagai pertemuan keluarga yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan, masalah kesehatan, dan kondisi darurat lainnya. Dengan tetap adanya layanan UGD yang siap sedia, masyarakat dapat merasa lebih aman dan tenang dalam menjalani perayaan.
Pentingnya menyiapkan layanan kesehatan selama periode libur sangat disadari oleh pihak rumah sakit dan pemerintah. Dalam konteks ini, permintaan untuk menjaga dokter spesialis dalam keadaan siaga merupakan langkah strategis. Sebab, kondisi darurat tidak dapat diprediksi, dan kehadiran dokter spesialis sangat dibutuhkan untuk menangani kasus-kasus yang lebih kompleks. Hal ini tentu saja mencerminkan komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, apalagi saat momen-momen yang paling dibutuhkan.
Selain itu, komunikasi yang baik antar rumah sakit dan masyarakat juga perlu dibangun. Memastikan bahwa masyarakat mengetahui informasi mengenai ketersediaan layanan UGD dan dokter spesialis selama cuti Lebaran dapat membantu mereka merasa lebih terinformasi dan siap. Rekomendasi untuk melakukan sosialisasi layanan kesehatan melalui berbagai platform media, baik itu offline maupun online, akan sangat bermanfaat. Penyebaran informasi yang tepat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengetahui lokasi dan aksesibilitas layanan medis di sekitar mereka.
Selain menjaga kesiagaan layanan kesehatan, pihak rumah sakit juga perlu mempersiapkan tim medis dan sumber daya lainnya agar tetap dalam kondisi optimal. Dengan menjaga kesehatan dan kesiapan petugas medis, risiko kelelahan dan kemungkinan kesalahan dalam penanganan pasien dapat diminimalkan. Pelatihan dan briefing sebelum momen cuti Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan semua tim memahami protokol dan prosedur yang harus diikuti dalam menangani kasus darurat.
Di sisi lain, masyarakat juga perlu proaktif dalam menjaga kesehatan selama periode cuti Lebaran. Upaya pencegahan seperti menerapkan protokol kesehatan, menghindari tindakan yang berisiko, serta peduli terhadap kondisi kesehatan diri dan orang lain sangat penting. Dalam hal ini, kolaborasi antara pihak rumah sakit dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.
Secara keseluruhan, berita ini mencerminkan upaya proaktif dari kesehatan masyarakat dan rumah sakit untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi selama cuti Lebaran. Diharapkan, dengan adanya layanan kesehatan yang responsif dan siap sedia, masyarakat dapat merayakan momen penuh kebahagiaan dengan lebih tenang, mengetahui bahwa ada penanganan medis yang diperlukan jika terjadi hal darurat. Tindakan tersebut adalah representasi dari komitmen bersama antara penyedia layanan kesehatan dan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan setiap individu.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment