Urusan listrik di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya 100 persen menikmati jaringan listrik Tentu, berita mengenai target anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin, untuk mencapai pencapaian 100 persen penerangan listrik di seluruh desa di Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2027 adalah sebuah langkah ambisius namun sangat penting. Penerangan listrik adalah salah satu infrastruktur dasar yang sangat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya rencana ini, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendidikan, dan kesejahteraan sosial di daerah tersebut. Pertama-tama, akses terhadap listrik di desa-desa yang terisolasi akan membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan produktivitas. Di era digital yang semakin maju, akses listrik juga menjadi kunci bagi masyarakat untuk terhubung dengan informasi global, memanfaatkan teknologi, dan mengembangkan usaha kecil dan menengah. Siswa-siswa pun akan mendapatkan manfaat dari adanya listrik, karena mereka dapat belajar dengan lebih baik di malam hari dan memanfaatkan perangkat elektronik untuk pendidikan. Namun, untuk merealisasikan target ambisius ini, berbagai tantangan harus dihadapi. Infrastruktur kelistrikan di daerah-daerah terpencil sering kali memerlukan investasi yang tinggi dan logistik yang rumit. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, serta masyarakat lokal untuk memastikan bahwa proyek ini tidak hanya terwujud, tetapi juga berkelanjutan. Selain itu, pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat lokal untuk memanfaatkan listrik tersebut sangat penting agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal. Di sisi lain, perlu juga diperhatikan bahwa pencapaian target ini tidak hanya bergantung pada penyediaan infrastruktur saja, tetapi juga harus melibatkan pendidikan mengenai penggunaan listrik yang efisien dan aman. Kesadaran akan pentingnya energi terbarukan juga harus digalakkan, supaya ke depannya, pengembangan energi tidak hanya berfokus pada memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga menjaga lingkungan untuk generasi mendatang. Dengan semua upaya yang dilakukan dan komitmen dari berbagai pihak, harapan agar seluruh desa di Kaltim dapat teraliri listrik pada tahun 2027 adalah sebuah langkah maju yang signifikan. Ini merupakan bagian dari upaya untuk menyejahterakan masyarakat dan mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Apabila semua elemen saling bersinergi, pencapaian ini bukanlah hal yang mustahil. Sebagai penutup, pengumuman seperti ini menjadi dorongan bagi kita semua untuk terus berfokus pada peningkatan infrastruktur dan layanan dasar yang menjadi hak setiap warga negara. Siapa pun yang tinggal di dalam negeri ini berhak mendapatkan akses ke energi yang memadai sebagai bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup. Transformasi sosial dan ekonomi yang diharapkan dapat tercapai dengan adanya listrik di setiap desa adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih baik.